
BONDOWOSO (Lenteratoday) - Dinas Pendidikan Pemkab Bondowoso menargetkan para siswa dan sekolah di Bondowoso bisa masuk 10 besar Jatim pada proses ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) nanti.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sugianto Eksantoso mengatakan, pihaknya saat tengah pemetaan untuk menargetkan Bondowoso masuk 10 besar di Jawa Timur. “Kita terus mempersiapkan berbagai pendukung prose pendidikan, mulai dari sarana dan prasarana, murid, guru, hingga Kepala Sekolah. Asesment ini bukan hanya murid, tapi juga guru dan Kepala Sekolah,” kata Sugianto, Selasa (5/10/2021).
Dia menambahkan, asesmen itu bukan untuk menentukan kelulusan, jadi murid yang ikut ANBK hanya kelas V SD dan VIII saja dan bukan kelas VI atau kelas IX. Selain itu yang menentukan quota peserta adalah Pemerintah Pusat yang dipilih secara acak melalui Dapodik (Data Pokok Pendidikan).
"Masing-masing sekolah dijatah 45 murid. Hasil ANBK ini, tambahnya, akan diketahui kualitas guru dan kepala sekolah. Termasuk dari hasil ini, juga akan dijadikan data untuk melakukan asesmen SD dan SMP se-kabupaten Bondowoso mna sekolah yang berkualitas dan sebaliknya," ujarnya.
Pihak Dindikbud Bondowoso imbuhnya tidak terlibat dalam tahapan ANBK murid, Guru, dan Kepala Sekolah. "Hasil ANBK betul-betul murni, bukan rekayasa. Kita akan mengetahui yang sungguh-sungguh dan tidak," katanya.
Sementara Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin menyampaikan, pihaknya tekah meninjau persiapan pelaksanaan murid kelas VIII yang ikut ANBK di beberapa sekolah diantaranya di SMPN 1 dan 3 Bondowoso dan SMPN 2 Tenggarang. "ANBK sudah berjalan sesuai aturan dan kita berharap hasilnya berkualitas terbaik. Tetap memperhatikan protokol kesehatan,” kata Bupati Bondowoso KH Salwa.
Reporter : Purcahyono Juliatmoko
Editor : Endang Pergiwati