20 April 2025

Get In Touch

Evaluasi Mutu Pendidikan, SMPN 3 Kediri Ikuti ANBK Kemendikbud RI

Siswa salah satu SMP di Kota Kediri, saat mengikuti Assessmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang digelar Kemendikbud RI, Senin (4/10/21). Foto : Gatot Sunarko
Siswa salah satu SMP di Kota Kediri, saat mengikuti Assessmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang digelar Kemendikbud RI, Senin (4/10/21). Foto : Gatot Sunarko

KEDIRI (Lenteratoday) - Sebagai bentuk evaluasi terhadap penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah menengah pertama, SMPN 3 Kota Kediri melaksanakan Assessmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang diselenggarakan secara terpusat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, Senin (4/10/21).

Kepala SMPN 3 Kota Kediri, Maryono, mengatakan assesmen akan dilaksanakan selama empat hari secara online. Hal ini mengingat SMPN 3 Kota Kediri tercatat sebagai salah satu sekolah penggerak. "Sebagai sekolah penggerak, untuk assesmen ini dilaksanakan untuk kelas 7 dan 8," terangnya, Senin, (4/10/21).

"Hari ini dilaksanakan untuk kelas 7, dalam dua sesi, setiap sesi terbagi menjadi tiga kelas, jadi dalam satu kelas berkisar 7-8 anak saja," imbuh Maryono. Ditambahkan, untuk tingkat kelas 7 dari total 45 anak plus 5 anak sebagai cadangan yang tercatat mengikuti ANBK, telah dijadwalkan mengikuti assesmen dalam dua hari. Hari pertama, Senin (4/10/21) diikuti 23 siswa, sedangkan 22 anak sisanya dilaksanakan, Selasa, (5/10/21).

Selanjutnya untuk jenjang kelas 8, dilaksanakan pada,Rabu, (6/10/21) dan Kamis, (7/10/21) berbarengan dengan sekolah negeri yang lain. "Pengaturan kuota siswa dalam satu kelas sama dengan yang kelas 7," tandas Maryono.

Sementara itu, saat ditemui di kantornya, Siswanto, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri mengatakan bahwa ANBK ini merupakan kegiatan nasional bertujuan memetakan mutu pendidikan. "Kegiatan ini bertujuan memetakan mutu pendidikan, memberi umpan balik, kepada penyelenggara pendidikan dan merancang tindak lanjut untuk perbaikan mutu sistem pendidikan,"ungkapnya, Senin, (4/10/21).

Selanjutnya, dari hasil assesmen akan dihimpun Kemendikbud untuk kemudian digunakan sebagai bahan evaluasi. Siswanto menjelaskan ada empat hal yang menjadi parameter evaluasi. "Pengukuran atau evaluasi berdasarkan pada kemampuan literasi, numerasi, survei karakter dan survei lingkungan belajar," tandasnya.

Selain itu, data peserta didik yang dijadwalkan mengukuti ANBK disediakan pusat dan dipilih secara acak dari data yang sudah tersedia di Dapodik. "Mulai dari data peserta didik, hingga sistem pelaksanaan assessmen disediakan pusat, daerah tinggal melaksanakan, termasuk nanti hasilnya juga yang mengelola dari pusat," imbuh Siswanto.

Sebagai informasi, tidak hanya SMPN 3 Kota Kediri yang melaksanakan ANBK, melainkan seluruh sekolah setara menengah pertama di Kota Kediri juga turut melaksanakan. Baik untuk sekolah negeri maupun swasta.

Reporter: Gatot Sunarko

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.