20 April 2025

Get In Touch

Pemprov Jatim Dorong UMKM Jadi Penguatan Industri Halal Indonesia

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melihat kedai di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melihat kedai di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto.

MOJOKERTO (Lenteratoday) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus mendorong UMKM menjadi bagian dari penguatan industri halal Indonesia dan sebagai eksportir halal food terbesar di dunia.

“Yang kemarin, Pak Wapres (Wakil Presiden) sudah meninjau Kawasan Industri Halal (KIH) yang ada di Safe N Lock di Sidoarjo. Ini akan menjadi pionir bagi KIH UMKM pertama di Indonesia. Jadi Kawasan Industri Halal untuk UMKM di Indonesia ini pionirnya di Jawa Timur, persisnya adalah safe N lock di Sidoarjo. Kemarin, sudah mulai dilepas untuk ekspor ke Nagoya,” kata Gubernur Jawa Timu, Khofifah Indar Parawansa saat di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jumat (1/10/2021).

Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa penduduk muslim di Indonesia ini adalah terbesar di antara penduduk muslim di dunia. Sayangnya, Indonesia malah hanya sebagai importir halal food terbesar di dunia bukan menjadi eksportir.

“Inilah yang kita harapkan, kita bisa membalik dari importir menjadi eksportir halal food terbesar di dunia. One Pesantren One Product (OPOP) ini salah satu pintu masuknya. Kita mulai dari yang kecil, tetapi kita bangun sinergitasnya,” tandasnya.

Lebih lanjut dia menerangkan bahwa di OPOP ini sudah mulai diinisiasi komunal branding. Hal itu sebagai salah satu strategi untuk membidik pangsa pasar yang lebih.  Untuk pangsa pasar yang luas ini maka harus ada brand yang bisa dijadikan garanty product yang memiliki quality control bagus.

Communal branding ini akan ketemu dengan rumah kurasi. Saya akan cerita ekosistem ini rumah akurasi adalah ketika satu produk dikurasi, berarti item-item produk itu, packaging-nya, higienitas nya itu distandarisasi, itu ada rumah kuras. Sekarang ini ada satu rumah kurasinya BI ada ada 7 pondok kursinya Disperindag Provinsi Jawa Timur. Ini pentingnya mengkurasi product supaya quality control UMKM itu akan termonitor, terpantau, dan terstandarisasi,”paparnya.

Kemudian, selain rumah kurasi, yang kedua adalah ekosistem berupa export center. Bahkan, Export center ini satu-satunya pilot project dari Kementerian Perdagangan dan baru di Jawa Timur. Kemudian, yang ketiga adalah LSP (lembaga standarisasi produk). Khofifah menyebutkan bahwa BNSP (Badan Nasional Standarisasi Produk)  ini yang sudah memberikan standarisasi LSP Jawa Timur.

LSP yang dipegang Kadin Jatim dan menjadi satu satunya Kadin di Indonesia yang punya LSP ini akan menyiapkan tim verifikasi bagi aksesor UMKM, kemudian bagi pendamping UMKM. “Jadi, ekosistem insyaAllah di Jawa Timur ini sudah siap. Oleh karena itu, OPOP ini InsyaAllah akan menemukan ruang untuk tumbuh kembang yang lebih baik. Bagaimana bisa memberikan satu penguatan UMKM yang berbasis Pesantren melalui satu santripreneur, dua pesantrenpreneur, dan ketiga adalah sociopreneur,” tandasnya.

Selain menyiapkan KIH, Jatim juga bisa menjadi kawasan ekonomi syariah. Hal ini dibuktikan dengan Festival Syariah yang masuk di tahun ketiga dilakukan di Jawa Timur.  “Jadi teman-teman bisa membayangkan, di antara Provinsi yang lain di Jawa sama-sama berharap akan dijadikan tuan rumah untuk region Jawa. Alhamdulillah, untuk yang ketiga kalinya region Jawa untuk festival ekonomi syariah oleh BiI diputuskan di Jawa Timur,” katanya.

Reporter : Lutfi Yuhandi

Editor : Lutfi Yuhandi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.