
Surabaya - Museum Olahraga yang rencanaya diresmikan pada bulan Mei mendatang mengusung konsep heritage. Konsep itu mempertahankan bangunan asli dari Gelora Pancasila, sebab bangunan utama merupakan cagar budaya.
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Surabaya, mengatakan jika pemerintah tengah menyiapkan desain konsep tersebut. “Konsep bangunan memang penggabungan nuansa modern dan kuno. Jadi dibikin mirip sama museum pendidikan. Bangunan heritage memang sengaja dipertahanakan," katanya, Kamis (20/2/2020).
Untuk saat ini proses pengerjaan museum olahraga sudah rampung. Akan tetapi bangunan utama museum di GOR Pancasila dalam proses lelang. Bangunan dengan luas sekitar 1,5 hektare nantinya juga ditambah dengan ornamen Eropa untuk penggambaran nilai kolonial. Sebab Indonesia dulunya jajahan Eropa.
Tak hanya dimanfaatkan sebagai museum olahraga. Nantinya juga dibuat tempat nongkrong yang kekinian agar banyak peminatnya. “Jadi tidak monoton sekedar museum. Tapi juga bisa dijadikan tempat diskusi yang nyaman, serta bisa dibuat sarana olahraga. Bangunan utamanya nanti terdiri dari dua lantai,” ujarnya.
Iman membenarkan jika pengerjaan Museum Olahraga lebih lama sebab butuh ketelitian. Perlu pengerjaan yang maksimal demi mendapatkan bangunan yang sesuai dengan konsep dan gaya yang diinginkan. Pemkot Surabaya tak ingin mengecewakan masyarakat Surabaya yang sudah terlanjur berharap konsep museum kekinian itu.
Untuk koleksi serta penataan barangnya masih didiskusikam dengan Dispora dan Disbudpar. “Untuk itu masih dalam proses perencanaan, ya. Untuk barang-barangnya juga masih menunggu Disbudpar,” pungkasnya. (ard)