
KEDIRI (Lenteratoday) - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Kediri, Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar memantau langsung proses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), Senin (27/9/21). Pemantauan dilakukan guna memastikan proses PTMT berjalan sesuai standar protokol kesehatan (prokes).
Sekolah yang dikunjungi, diantaranya TK Pemwilda, TK Dharma Wanita Burengan, dan SDN Burengan 5. Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar atau yang akrab disapa Bunda Fey melihat proses PTMT. Tak hanya itu, Bunda Fey juga menyapa anak-anak yang mengikuti PTMT, lalu memberikan bingkisan kepada anak-anak berupa susu dan tas.
Setelah melakukan monitoring di beberapa sekolah tersebut, Bunda Fey mengatakan, proses PTMT sudah berjalan bagus. Prokes telah dilaksanakan sesuai aturan yang ditetapkan. “Hari ini saya melakukan monitoring di beberapa titik. Saya pantau kegiatan tatap mukanya berjalan bagus. Semua juga tertib bermasker. Sudah bagus semua,” ujarnya.
Istri Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar ini juga mengingatkan agar pelaksanaan PTMT yang sudah bagus ini terus dipertahankan. Paling penting semua pihak tidak boleh lengah dan harus terus disiplin prokes. “Mudah-mudahan ke depan terus lancar kegiatan sekolah tatap muka ini. Kita akan terus monitoring,” pungkasnya.
Bunda Fey menambahkan sosialisasi juga terus dilakukan Dinas Pendidikan Kota Kediri untuk PTMT PAUD. Diharapkan peraturan yang dibuat dapat disepakati pihak penyelenggara kelompok bermain. Harapannya penyelenggara kelompok bermain sendiri bisa menyerap informasinya dengan baik dan menerapkan aturan yang ditetapkan. “Pada pembelajaran tatap muka ini orangtua tetap diberi pilihan. Apabila tidak mengizinkan sekolah tetap memfasilitasi pembelajaran anak,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi menjelaskan untuk jenjang PAUD dan SD dalam sepekan masuk selama 2 hari. Durasi masuk maksimal 2 jam dan sebanayak 2 sesi. Jumlah siswa untuk jenjang PAUD maksimal 5 siswa dan jenjang SD maksimal 16 siswa. “Untuk itu ada TK maupun SD yang operasional pembelajaran tatap muka Senin-Kamis, Senin-Jum'at, atau Senin-Sabtu. Semua tergantung kesiapan ruang dan banyaknya siswa,” jelasnya.(gos)