
BONDOWOSO (Lenteratoday) – Kabupaten Bondowoso akhir pekan kemarin dinyatakan turun level dari PPKM Level 2 ke PPKM Level 1. Hal itu menandakan Bondowoso merupakan kabupaten dengan resiko rendah dalam sebaran pandemi Covid-19. Meski demikian, Satgas Penanganan Covid-19 Bondowoso meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya memakai masker dan jaga jarak.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Bondowoso terbaru 26 September 2021 menyebutkan, warga positif Covid-19 baru ada 0 orang, pasien sembuh baru 0 orang, warga masih dirawat 17 orang, dan warga meninggal dunia karena Covid-19 tidak ada.
Kepala Dinas Kesehatan yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 Bondowoso, M Imron, menerangkan penurunan level tersebut didasarkan beberapa indikator antara lain, jumlah kasus konfirmasi pasien Ccovid-19, tingkat keterisian tempat tidur (BOR), angka kematian, kapasitas testing, tracing, dan perawatan atau penanganam pasien.
“Jadi semua indikator di Bondowoso, alhamdulillah membaik dan memadai. Kita berharap penurun level PPKM, warga tetap diikuti disiplin protokol kesehatan,” kata Jubir Satgas Covid19 Bondowoso, M Imron, Minggu (26/9/2021).
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa akhir pekan ini menyebutkan, terdapat 25 Kabupaten/kota di Jatim yang menjadi PPKM level 1 berdasarkan asesmen situasi Covid-19 dari Kemenkes RI bertambah. Gubernur Khofifah bersyukur atas capaian ini.
"Alhamdulillah, semakin bertambah daerah di Jatim yang masuk level 1 asesmen level Covid-19 Kemenkes tanggal 23 September rilis tanggal 24 September, tercatat 25 kabupaten/kota di Jatim (65,7%) masuk level 1 dan 13 daerah (34,2) masuk level 2," kata Khofifah di akun media sosialnya.
Di wilayah Tapal Kuda untuk kabupaten yang masuk Level 1 selain Bondowoso ada Situbondo, Jember, Banyuwangi, dan Lumajang. (mok)