
KEDIRI (Lenteratoday) - Forum Kader Bela Negara (FKBN) Kediri Raya melakukan pelatihan copywriting untuk pelaku UMKM binaanya di Ruko Cluster Banaran Nolo Elite kantor FKBN Kediri Raya pada Kamis (23/9/2021). Diharapkan kegiatan tersebut mampu mendongkrak omset UMKM binaan mereka.
Seperti diketahui dunia online marketing dan perkembangan internet yang semakin maju, copywriting seolah menjadi salah satu hal wajib yang harus ada. Sementara untuk menjadi seorang copywriter tidaklah mudah, harus tahu teknik copywriting yang bisa menarik konsumen.
Akhir Kristiono, Kepala Bakorda FKBN Kediri Raya, saat ditemui menjelaskan bahwa kebanyakan dari pelaku UMKM ini tidak tahu bagaimana cara untuk menjual. Yang mereka tahu hanyalah cara memproduksi.
"Tujuan dari pelatihan ini agar pelaku UMKM bisa menyampaikan pesan kepada pembaca, dapat mengenalkan sebuah brand atau merek mereka. Karena kebanyakan mereka tidak tahu bagaimana cara untuk menawarkan produknya di media sosial. Untuk itu kita berikan pelatihan ini agar nantinya bisa menaikkan pendapatan mereka juga," tutur Akhir Kristiono, Kamis, (23/9/2021).
Pelatihan copywriting ini sendiri menghadirkan 30 UMKM dari seluruh Kediri. Masing-masing per sesi dibatasi 15 UMKM saja, dikarenakan pelatihan ini masih dalam suasana pandemi sehingga diharuskan membatasi peserta dalam satu ruangan.
Dalam pelatihan ini, Akhir Kristiono mengadopsi dari ilmu jurnalistik yang bertujuan merangkai kata agar bisa menjelaskan produk mereka sendiri dengan gamblang dan baik. Pihaknya juga menyediakan wadah berupa website bagi para pelaku UMKM ini untuk mempromosikan produknya.
"Jadi kita berikan wadah berupa website yang bisa mereka akses setiap hari. Di sana nanti mereka bisa memperkenalkan produk beserta tulisan mereka. Sudah kita sediakan 4 admin untuk membantu mereka untuk menyempurnakan tulisannya sebelum kita angkat untuk kita promosikan produknya di website,” ungkap Akhir Kristiono.
Diakhir pertemuan, Akhir Kristiono menginginkan supaya apa yang sudah diberikan FKBN Kediri Raya ini bisa di manfaatkan sebaik-baiknya. Agar pelaku UMKM ini ke depan bisa terus eksis dan bisa berkembang lebih baik.
"Kedepannya kita ingin membantu proses legalitas produk mereka. Karena masih cukup banyak dari UMKM ini belum mempunyai legalitas. Jadi semoga apa yang kita berikan bisa benar-benar mereka manfaatkan," pungkasnya.
Salah satu pelaku UMKM Toha Setiawan yang mengikuti pelatihan mengungkapkan, keikutsertaannya dalam pelatihan copywriting ini karena ingin lebih mengetahui cara pemasaran produk yang baik.
"Saya senang ada pelatihan semacam ini untuk UMKM. Apalagi saya tidak mengetahui cara agar bisa menuliskan produk saya bisa menarik minat pembeli di media sosial. Jadi sekarang saya mendapatkan ilmu cara pemasaran yang baik dan cara penulisan produk yang benar seperti apa," ungkap Toha Setiawan, Kamis (23/9/2021).
Toha Setiawan yang sudah memulai usahanya sejak 2 tahun lalu sebagai penjual bubuk kopi Lampung ini menyatakan tidak tahu cara menuliskan produknya agar bisa menarik pembeli di media sosial. Untuk itu, ia sangat senang dengan adanya pelatihan copywriting ini. (gos)