
Mojokerto (Lenteratoday)-Serbuan vaksinasi program pemerintah yang bertujuan untuk mempercepat terbentuknya Herd Immunity dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terus di gencarkan di wilayah Mojokerto. Seperti yangvtampak saat Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, S.Sos., MM didampingi Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Daryanto, Bupati Mojokerto dr Hj Ikfina Fatmawati, M.Si dan Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, S.Sos., MH memantau serbuan vaksinasi Kodam V/Brawijaya di SMKN 1 Pungging, Desa Lebaksono, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jumat (17/9/2021) siang.
"Kebijakan pemerintah dalam hal ini Kemendikbud untuk membuka sekolah secara PTM kita dukung, untuk itu kita siapkan dengan memberikan vaksinasi kepada pengajar maupun siswanya. Kita akan terus berkolaborasi antara TNI-Polri bersama elemen lainnya supaya lebih cepat untuk menuju herd immunity. Semoga di bulan September ini kita bisa mencapai herd immunity. Terkait gerai pos yang dimiliki Kodam V/Brawijaya teknisnya yaitu dilaksanakan oleh para Babinsa. Mereka akan mendata masyarakat di wilayahnya yang belum melaksanakan vaksinasi dan selanjutnya dibawa ke suatu tempat vaksinasi yang ada di Zonasi wilayah terdekat dimana para Babinsa akan mengkoordinir dengan lurah dan camat," jelas Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto, S.Sos., MM
Hadir pula pada kegiatan tersebut Asrendam, Para Asisten Kasdam V/Brawijaya, Kakesdam V/Brawijaya Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra, para Kabalakdam V/Brawijaya, Dandenpom V/2 Letkol Cpm Sucipto, Dandenkesyah Mojokerto, Letkol Cpm Purwoto, Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto dan Forpimka.
Targetnya sebanyak 2.000 dosis untuk 2.000 siswa yang hari ini dilaksanakan di 2 tempat yaitu, SMKN 1 Pungging dengan tenaga Vaksinator dari Tenaga Kesehatan Korem 082/CPYJ, Denkesyah Mojokerto dan Puskesmas Pungging dan di SMA 1 Bangsal, Desa Peterongan, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto dengan tenaga Vaksinator dari Kodim 0815/Mojokerto, Rumkitban Mojokerto dan Puskesmas Bangsal.
Masih kata Pangdam, terkait pendistribusian vaksin, saya sudah sampaikan kepada Menkes bahwa pendistribusian vaksin tentunya tidak bisa disamakan satu provinsi dengan provinsi lainnya karena jumlah penduduk yang berbeda.
"Jadi dapat disimpulkan bahwa pembagian vaksin harus berbeda jumlahnya, sehingga masyarakat yang divaksin akan sama," imbuh Pangdam.
Pada kesempatan yang sama, Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Daryanto juga menyampaikan, bahwa saat ini wilayah Mojokerto sudah masuk level 2 (Kabupaten dan Kota). Sehingga sekolah mulai dibuka, maka kita harus memberikan kekebalan kepada para siswa dan pengajarnya.
"Saat ini diwilayah kerja Korem 082/CPYJ yang sedang digencarkan pelaksanaan vaksinasi yaitu untuk para santri dan pelajar, supaya pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka dapat berjalan dengan tanpa kekawatiran penyebaran wabah Covid-19," ujar Danrem.
Ditambahkan pula oleh Dandim 0815/Mojokerto, Letkol Inf Beni Asman, S.Sos.MH bahwa serbuan vaksinasi Kodam V/Brawijaya di wilayah Kodim 0815/Mojokerto tidak hanya menyasar masyarakat umum melainkan juga gencar dilakukan di Pondok Pesantren dan lembaga pendidikan/sekolah. (Joe)