19 April 2025

Get In Touch

Tinjau Vaksinasi di Untag, Gubernur Khofifah : Vaksinasi di Kampus Jadi Bagian Penting

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di dampingi Ketua Dewan Pimbina Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945, Bambang DH saat meninjau vaksinasi di Untag.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di dampingi Ketua Dewan Pimbina Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945, Bambang DH saat meninjau vaksinasi di Untag.

SURABAYA (Lenteratoday) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan vaksinasi di kalangan kampus menjadi bagian yang sangat penting. Dia mengungkapkan bahwa salah satu pilar untuk menjala kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah dengan melakukan vaksinasi di kampus.

Khofifah menyampaikan pernyataan tersebut saat melakukan peninjauan vaksinasi di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag). Kedatangan gubernur Khofifah bersama beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) disambut Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Bambang DH yang juga anggota Komisi III DPR RI, Rektor Untag Prof Mulyanto Nugroho bersama jajaran.

“Saya ingin menjadi satu kesatuan kualitas SDM kita ini kita jaga, salah satu pilarnya adalah kampus. Maka vaksinasi di kampus adalah bagian yang penting. Pemprov ini pada dasarnya membagikan vaksin untuk siapa-siapa, yang 5% persen adalah untuk buffer Pemprov. Maka yang 5% buffer untuk Pemprov inilah kita bisa melakukan peyapaan any time any whare itu betul betul,” tandas Khofifah, Selasa (14/9/2021).

Dengan penyapaan tersebut, lanjut Khofifah, maka vaksinasi bisa menjangkau daerah daerah lain, seperti hari ini juga di Banyuwangi dan Probolinggo yang tersuport dari buffernya Pemprov. Kemudian, mereka yang tidak ber-KTP kabupaten dan kota di Jatim juga bisa disapa dengan mendapatkan vaksin buffernya Pemprov.

“Oleh karena itu mungin mahasiswa Untag inikan dari mana-mana, monggo. Sangat memungkinkan kita bisa support. Hari ini, insya Allah buffer kita cukup tapi mungkin nanti minggu depan datang lagi dua kali dan seterusnya. Jadi monggo dengan suka cita kami ingin bersama-sama dengan keluarga besar Untag melakukan percepatan bagaimana percepatan kualitas SDM supaya bisa kita jaga bersama sama, salah satu pilar strategisnya adalah perguruan tinggi,” tandasnya.

Dengan adanya vaksinasi di Untag ini Gubernur Khofifah berharap supaya mahasiswa bisa mengenali kampusnya, kemudian bertemu dosennya dan cepat mendapatkan pengalaman keilmuan. Untuk itu, salah satunya adalah dengan adanya percepatan vaksinasi. “Kami terima kasih keluarga besar Untag melakukan vaksinasi hari ini, tentu untuk jumlah lebih besar kami lebih senang lagi, apa yang bisa kita sinergikan untuk bisa menyapa lebih luas, lebih banyak, lebih besar lagi,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga mengajak pada semua kalangan untuk menjaga prestasi dalam mengendalikan dan melandaikan konfirmasi Covid-19, di mana Jatim sudah keluar dari level 4. Untuk itu, dia bertekat untuk terus melakukan upaya untuk bisa mengendalikan melandaikan dari konfirmasi Covid-19.

“Insya Allah akan terus bisa kita lakukan dengan berbagai kegotongroyongan, sinergitas dan kolaborasi yang lebih baik lagi. Karena menjaga dan mengawal prestasi dari capaian pengendalian ini kerja keras kita semuanya, tidak ada yang merasa bahwa dia paling hero di dalam proses pencapaian ini, semuanya punya peran yang sama, semuanya punya peran yang strategis,” tandasnya.

Gubernur menandaskan semua itu yang tak lepas dari pentahelic approach yaitu ada government, kampus, amedia, masyarakat, dan privat sector. “Jadi lima eleman ini menjadi bagian penguatan bagaimana kita mengawal, kita menjaga capaian ini dan terus melandaikan konfirmasi Covid-19 di Jatim dan di Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor Untag, Prof Mulyanto Nugroho menyampaikan terima kasih pada Gubernur yang sudah membantu vaksinasi UMK yang ada di Untag. Kedepannya dia berharap Pemprov terus memberikan bantuan vaksinasi pada mahasiswa supaya bisa segera melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).

Dia menyampaikan bahwa mahasiswa di Untag hampir 14.000. Upaya PTM akan dilakukan minggu ketiga bulan ini untuk empat prodi di kelas bilingual. Selanjutnya akan meluringkan laboratorium. Hal ini setelah melihat konidisi di Surabaya sudah level 2, dan Sidoarjo yang sudah level 1.

“Tapi yang banyak  Bu Gubernur, nanti insya Allah kami minta panjenengan untuk melakukan vaksin itu semester 1 dan 3, mereka belum menikmati kampus sejumlah 7000 yang itu akan kita luringkan akhir Oktober awal November. Oleh sebab itu kami mohon Ibu Gubernur untuk bsia membantu kami sehingga anak-anak kami bisa luring,” pintanya.

Untuk selanjutnya, pihak Untag akan meminta persetujuan persetujuan pada orang tua mahasiswa apakah bersedia atau mengzinkan anaknya pembelajaran luring. “Yang kedua adalah vaksinasi itu wajib sehingga harapan kami yang belum divaksin kalau Bu Gubernur nanti memvafasilitasi insya Allah kita akan luring yang 7.000 yang semester 1 dan 3, dan selanjutnya akan berangsur-angsur kita luringkan semua,” katanya.  (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.