
LAMONGAN (Lenteratoday) - Kapala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lamongan, dr. Taufik Hidayat menyebut jika salah satu indikasi terjadinya kerumunan saat Gebyar Vaksinasi di Alun-alun Lamongan ialah keinginan warga untuk mendapat sertifikat.
Ya, sertifikat vaksin yang diwajibkan kepada seluruh pelaku perjalanan maupun syarat utama para pekerja, selain itu gebyar yang dilakukan tidak dipungut biaya menjadikan warga berbondong-bondong memadati Alun-alun hingga sempat diwarnai kericuhan.
Bahkan, diakui dr. Taufik kondisi menguntungkan tersebut juga dimanfaatkan warga luar daerah yang mengikuti Gebyar Vaksinasi pada Sabtu, (28/8/2021) kemarin.
"Tidak hanya untuk sehat, tetapi yang butuh terkait dengan tempat kerja, perjalanan dan produktif menyebabkan yang datang tidak hanya dari Lamongan tetapi dari luar Kabupaten Lamongan," tanggapnya, Minggu (29/8/2021).
Taufik menjelaskan warga yang berburu sertifikat itu sudah menunggu dari jam 5 pagi saat dimana petugas pun belum datang. "Masyarakat sudah datang jam 5 saat petugas belum semua datang. Sementara jadwal yang disampaikan untuk datang jam 8," ungkapnya.
Melihat animo warga yang sangat tinggi, Ia beserta beberapa unsur pemerintahan yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut mengaku kaget karena sempat ricuh hingga mengakibatkan beberapa warga pingsan.
"Kami menyikapi positif. Artinya bahwa masyarakat sangat antusias mendapatkan vaksin, selain juga adanya keperluan seperti sartifikat vaksin," katanya.
Dalam peristiwa itu, imbuh Taufik, pihak kepolisian bisa sigap mengurai kerumunan yang ada, tidak berselang lama setelah ricuh warga bisa tertib kembali.
"Beredar di video kejadiannya sebenarnya hanya sesaat dan setelah diatur semuanya bisa berjalan tertib dan lancar," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa, dr. Taufik mengimbau jika pada Senin, (30/8/2021) besok diadakan vaksinasi yang telah menyebar di seluruh puskesmas di Lamongan.
"Untuk Lamongan Kota dan semua kecamatan ada kegiatan vaksinasi lagi besok Senin, hal ini supaya di manfaatkan," pungkasnya. (dit)