20 April 2025

Get In Touch

Kala Tikus & Sundep Menyerang, Demplot Petrokimia Gresik Terbukti Dongkrak Hasil Panen Hingga 35%

Dari kiri: Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih (kiri), Inspektur Kodam (Irdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Arie Subekti, dan Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Anindito Putro saat panen sayur di kebun percobaan Petrokimia Gresik
Dari kiri: Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih (kiri), Inspektur Kodam (Irdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Arie Subekti, dan Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Anindito Putro saat panen sayur di kebun percobaan Petrokimia Gresik

GRESIK (Lenteratoday) - Pertanian di wilayah Gresik saat ini menghadapi wabah Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) berupa tikus dan sundep. Namun, "Demontration Plot (Demplot) Dambaan" yang digelar Petrokimia Gresik tidak hanya mampu bertahan menghadapi serangan HPT, tapi juga mampu meningkatkan produktivtas atau hasil panen. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Pemkab Gresik, Eko Anindito Putro di tengah seremoni penyampaian hasil panen atas program Demplot Dambaan, Jumat (27/8), di Gresik, Jawa Timur.

Berdasarkan data yang dihimpun, Demplot Dambaan digelar di 21 titik yang berada di 15 kecamatan di Kabupaten Gresik. Lima belas kecamatan tersebut adalah Kebomas, Cerme, Benjeng, Wringinanom, Menganti, Kedamean, Manyar, Bungah, Sidayu, Ujung Pangkah, Panceng, Dukun, Duduksampeyan, Driyorejo, dan Balongpanggang. Sedangkan luas lahan demplot mencapai 10,5 ha, dimana masing-masing titik seluas 0,5 ha.

Rata-rata hasil panen mengalami peningkatan 30% hingga 35% dari produktivitas sebelumnya. Demplot dengan peningkatan hampir mencapai 100% terjadi di Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang yaitu 98% yang mana hasil produktivitas sebelumnya hanya 5 ton/ha kini bisa mencapai 9,92 ton/ha.

Dia pun berharap akan ada kelanjutan dari program Demplot Dambaan pasca penutupan. Karena telah terbukti adanya peningkatan.

"Demplot ini penting karena banyaknya alih fungsi lahan di Gresik, sehingga dibutuhkan intensifikasi agar ketahanan pangan tetap terjaga," tandasnya.

Kondisi yang sama juga disampaikan oleh Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih. Demplot Dambaan memang berhasil meningkatkan rerata produktivitas hasil panen, tapi bukan berarti tidak menghadapi kendala. Tantangan yang terjadi mayoritas adalah serangan hama tikus. Ada beberapa juga yang diterpa angin dan hama lainnya seperti sundep, burung, keong, dan asem-aseman.

“Tapi hampir semua lahan mampu bertahan dengan baik dan tetap melakukan panen,” ujarnya.

Ia pun menjelaskan, menjelaskan bahwa Petrokimia Gresik melalui program Demplot Dambaan ini ingin memberikan "Dampak Baik Berkelanjutan" bagi masyarakat pertanian di Kabupaten Gresik, dan merupakan kerja sama dengan Kodim 0817/Gresik dan Pemkab Gresik.

"Gresik dikenal sebagai kota industri, namun peranan sektor pertanian dalam pencapaian swasembada pangan juga cukup besar. Demplot ini merupakan dukungan Petrokimia Gresik agar sumbangsih pertanian di Gresik untuk ketahanan pangan nasional semakin optimal," ujarnya.

Peningkatan hasil panen ini tidak lepas dari pendampingan Petrokimia Gresik yang mengajak petani menerapkan pemupukan berimbang dengan mengombinasikan penggunaan pupuk organik dan pupuk anorganik sesuai dosis yang dianjurkan. Hal ini bertujuan agar produktivitas meningkat dan kesuburan lahan pertanian tetap terjaga.

Pola pemupukan yang diaplikasikan antara lain NPK Phonska Plus (150 kg/0,5 ha), Petroganik (250 kg/0,5 ha), Urea (100 kg/0,5 ha) dan Phonska OCA 3 liter/0,5 ha.

Ia berharap hasil positif ini bisa diduplikasi oleh petani lain, sehingga semakin banyak yang berhasil dalam budidaya. Digna pun memastikan Demplot Dambaan ini merupakan percontohan, sehingga kedepan akan ditularkan kepada kelompok tani lainnya sehingga semakin banyak petani yang merasakan dampak baiknya.

Sementara, Inspektur Kodam (Irdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Arie Subekti yang hadir dalam seremoni mengapresiasi sinergitas yang telah dibangun Petrokimia Gresik dengan TNI AD, serta Pemkab Gresik. Ia manyampaikan bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan produtivitas pangan dan kesejahteraan petani, sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian nasional.

"Jika demplot ini diduplikasi oleh pertanian nasional, maka ketahanan pangan juga akan semakin terjamin," ujar Brigjen Arie.

Di sisi lain, tambahnya, demplot ini tidak hanya berdampak pada hasil panen, tapi pemupukan berimbang yang direkomendasikan Petrokimia Gresik, dimana di dalamnya terdapat pupuk organik juga menjaga keberlanjutan pertanian di tanah air. (sep)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.