
KEDIRI (Lenteratoday) - Aksi heroik Himpunan Kadiri Pencinta Alam (Hikapala) rela mendaki gunung Klotok selama empat untuk membentangkan bendara Merah Putih ukuran 40x60 dalam memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI. Tindakan tersebut mendapat apresiasi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Sesuai rencana, bendera merah putih raksasa itu akan terpasang hingga, Minggu (22/8/2021).
Wali Kota Abu Bakar memuji semangat aktivis Hikapala meski masa pandemi seperti ini, tidak menyurutkan semangat untuk tetap memperingati HUT ke 76 Kemerdekaan RI. “Dengan medan pendakian yang cukup sulit dan membawa bendera sebesar itu, kami sangat apresiasi perjuangan teman-teman pencinta alam ini. Semoga dapat menularkan semangat juang pada warga Kota Kediri dengan cara masing-masing,” ujar Mas Abu, sapaan akrab Wali kota.
Sementara itu, Ketua Hikapala, Anis Yuniati saat dihubungi, Jumat (20/08/2021) menyampaikan terima kasih pada Pemkot Kediri yang telah mendukung kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih pada Pemkot Kediri, terutama Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga yang luar biasa telah mendukung penuh kegiatan ini. Bendera yang dipasang saat ini lebih besar dari tahun 2019 dan dalam keadaan baru,” ujar Anis.
Banyak pengalaman menarik yang diceritakan Hikapala ketika melakukan persiapan sebelum pendakian, Senin (16/8/2021) untuk membentang bendera merah putih. Mulai dari pengurusan izin kegiatan sejak tahun 2020 dan diberi pembekalan sebelum pendakian oleh Disbudparpora Kota Kediri.
“Ketika awal Bulan Juli 2021, kami sudah naik turun gunung untuk membersihkan jalur pendakian dan lokasi pembentangan bendera. Pada saat pendakian, kami juga didampingi langsung Disbudparpora,” ujar Anis.
Lebih lanjut, Ketua Gebyar Merah Putih 2021, M. Ibnu Khotib memaparkan proses pendakian yang memakan waktu 4 jam karena membawa bendera yang beratnya mencapai 1 kuintal. Waktu ini lebih lama dari yang diprediksikan. Diakui Khotib dengan jalur yang menantang, barang bawaan, serta ada momen kesasar menjadi faktor lamanya waktu yang ditempuh.
“Kami sampai puncak pukul 02.00 pagi, lalu kami langsung lanjut memasang bendera hingga pukul 06.45 pagi. Selepas itu kami bisa istirahat sambil mempersiapkan upacara pengibaran bendera secara simbolis dengan tiang bendera berbahan besi setinggi 6 meter yang sudah kami pasang pada tanggal 15 Agustus,” tambah Khotib.
Terakhir, Anis, Khotib dan kawan Hikapala berharap kegiatan ini terus berkelanjutan dan ke depan berkeinginan dapat membentang bendera merah putih lebih besar ukurannya hingga menutup Puncak Batu Bengkah. (gos)