21 April 2025

Get In Touch

Seluruh Pasien Rumah Sehat Tambaksari Negatif Covid-19

Ibu dan Anak dinyatakan sembuh setelah melakukan isolasi mandiri di rumah sehat SDN Tambaksari 3.
Ibu dan Anak dinyatakan sembuh setelah melakukan isolasi mandiri di rumah sehat SDN Tambaksari 3.

SURABAYA (Lenteratoday) - Seluruh pasien isolasi mandiri (isoman) yang menghuni Rumah Sehat, SDN Tambaksari 3, Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, dinyatakan sembuh dari Covid 19, Kamis (12/8/2021).

Uniknya, dari jumlah total 10 pasien yang keluar dengan hasil negatif Virus Corona, satu diantaranya adalah seorang ibu rumah tangga bersama dua anaknya yang masih berusia belia. Diketahui pasien itu bernama Ana Juniati. Sementara dua anaknya adalah Nadira Rizky berumur tujuh tahun, dan Candani tujuh bulan.

Sejumlah warga bersama jajaran Tiga Pilar Tambaksari menyambut pasien tersebut dengan antusias. Mereka diberikan sembako, serta piagam dan surat keterangan hasil negatif.

Camat Tambaksari Ridwan Mubarun, mengucap syukur, lantaran, saat ini tidak ada penderita yang menghuni rumah sehat itu. Meski demikian, pihaknya siap dan tetap antisipasi apabila ada warga yang terpapar.

"Kami berharap tidak ada pasien yang menghuni di rumah sehat. Kami prinsipnya siap apabila ada warga yang terindikasi gejala bisa diarahkan ke sini. Meski kosong namun tindakannya tetap ada dari satgas kampung tangguh," ujarnya.

Ridwan berpesan, pasien yang sudah sembuh ini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat. Supaya tidak perlu takut, khawatir atau berkecil hari menjalani isoman di rumah sehat.

"Karena warga yang isoman disini pun hasilnya bisa sembuh. Mungkin karena imunnya baik ditambah suasananya nyaman disini. Sehingga hasilnya negatif," tuturnya.

"Kondisi terakhir di tambaksari. SDN Tambaksari 3 adalah rumah sehat yang pertama kali dihuni pasien. Setelah itu SMPN 29 dan kini sudah kosong mulai kemarin. Kemudian di SDN Ploso 3 masih ada pasien dua orang suami istri," tuntasnya.

Sementara itu, Plt Puskesmas Rangkah, dr Dwiastuti Setyorini, menambahkan, selama menjalani isoman, pihaknya terus memantau saturasi oksigen pasien setiap tiga jam sekali.

"Pada saat pelaksanaan Swab PCR Selasa Sore hasilnya semua negatif. Kemudian kami memberikan surat keterangan keluar dari rumah sehat ini dan kamis kami berikan surat itu secara resmi," ungkapnya.

"Rumah sehat ini bekerja sama dengan warga. Tanpa mereka, tidak bisa memantau kesehatan pasien dengan maksimal. Warga juga ikut mengetahui perkembangan pasien. Kami ajarkan itu tentunya dengan prokes," tandasnya. (Ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.