
PONOROGO (Lenteratoday) – Peringati Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke 525, DPRD Ponorogo melaunching buku berjudul 'Sejarah DPRD Kabupaten Ponorogo' dalam rapat Paripurna, Selasa (10/8/2021) malam. Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto, menyerahkan buku tersebut ke Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dan Forkopimda yang lain yang hadir dalam rapat paripurna.
Sunarto menyebut, dalam buku Sejarah Berdirinya DPRD Ponorogo diceritakan awal berdirinya DPRD Ponorogo pada tahun 1929 hingga sekarang. "Di situ ditulis secara detail berdasarkan pengumpulan dokumen-dokumen yang sangat lengkap," kata Sunarto ditemui usai rapat paripurna, Selasa (10/8/2021).
Buku bertebal 118 halaman tersebut merupakan hasil evaluasi dari anggota DPRD Ponorogo yang menginginkan adanya sejarah berdirinya DPRD Ponorogo secara utuh. "Sebelumnya ada beberapa buku yang lain dengan penulis yang berbeda-beda tapi hanya sebagian-sebagian misalnya flashback 5-6 periode ke belakang," lanjutnya.
DPRD Ponorogo pun mencoba mengkaji bersama dengan tim yang berisi konsultan ahli mulai dari politisi lawas, hingga budayawan dan tokoh masyarakat. "Kami susun selama 6 bulan, alhamdulillah sesuai target bisa launching bertepatan dengan ultah 525 ini," terang politisi NasDem ini.
Buku tersebut telah digandakan sebanyak 150 hingga 200 eksemplar dan akan dibagikan ke instansi strategis agar bisa dinikmati masyarakat. "Kami berikan ke kantor kecamatan dan instansi lainnya. Selain itu filenya akan kami upload di media sosial," lanjutnya
Lebih lanjut, dalam momentum Hari Jadi Kabupaten Ponorogo yang masih berada di masa pandemi Covid-19 ini, Sunarto meminta kerja sama semua pihak dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. DPRD Ponorogo sendiri telah berperan aktif dalam penanggulangan Covid-19 yang belum juga mereda di Ponorogo.
"Dalam kerangka fungsi pengawasan, seluruh Alat Kelengkapan Dewan (AKD) telah melaksanakan monitoring pengawasan penanggulangan Covid-19 di seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo," jelasnya.
Selain itu, DPRD Ponorogo juga telah menyetujui refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 di Bumi Reog.
Menanggapi launching buku tersebut, Sugiri Sancoko mengatakan, Hari Jadi Kabupaten Ponorogo merupakan momentum untuk melakukan refleksi dan merenung. "Kita renungkan masa lalu seperti apa, sebagai bekal masa depan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama," kata Sugiri.(ist)