
Berdasarkan data kasus covid yang terjadi di masa akhir PPKM, angka kematian pasien masih cukup tinggi, yaitu di atas 1.300. Namun penurunan angka kasus baru serta angka pasien sembuh juga cukup banyak. Sementara kenaikan kasus ini juga dibarengi dengan kenaikan jumlah tes.
Di hari terakhir PPKM level 4 ini, pemerintah terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap fluktuasi angka kasus covid dengan memperrhitungkan di 4 hari terakhir, mulai tanggal 21 Juli hingga ke 24 Juli.
Berikut ini datanya :
21 Juli 2021: 153.330 spesimen (33.772 kasus)
22 Juli 2021: 294.470 spesimen (49.509 kasus)
23 Juli 2021: 274.246 spesimen (49.071 kasus)
24 Juli 2021: 262.696 spesimen (45.416 kasus)
Kasus kematian akibat Corona juga mengalami naik turun. Kendati demikian, kasus kematian selama masa PPKM level 4 selama berada di atas 1.300 kematian sehari. Berikut ini data lengkapnya.
21 Juli 2021: 1.383 kematian
22 Juli 2021: 1.449 kematian
23 Juli 2021: 1.566 kematian
24 Juli 2021: 1.415 kematian
Sedangkan jumlah orang yang sembuh terus konsisten mengalami kenaikan sejak 21 Juli hingga 24 Juli. Angka kesembuhan selalu di atas 32 ribu orang.
21 Juli 2021: 32.887
22 Juli 2021: 36.370
23 Juli 2021: 38.988
24 Juli 2021: 39.767
Sebelumnya, diketahui bahwa hari ini merupakan hari terakhir masa PPKM level 4. Jokowi pernah menyebut akan melakukan pelonggaran atau relaksasi secara bertahap jika kasus menurun.
"Karena itu, jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021 pemerintah akan melakukan pembukaan secara bertahap," kata Jokowi dalam jumpa pers yang disiarkan langsung secara langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/7/2021).
Pemerintah pun menjelaskan apakah PPKM level 4 nantinya akan dilonggarkan (relaksasi), dilanjutkan, atau diperketat. Semua berangkat dari hasil evaluasi data situasi Corona.
"Pemerintah melakukan evaluasi dan monitoring selama lima hari (21-25 Juli 2021) sebagai dasar mengambil keputusan relaksasi PPKM secara bertahap di tiap kabupaten/kota," kata juru bicara Luhut Pandjaitan, Jodi Mahardi, Sabtu (24/7).
Luhut Pandjaitan adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang menjadi Koordinator PPKM Jawa-Bali, dua pulau yang menerapkan kebijakan PPKM level 4. PPKM level 4 diberlakukan pemerintah sejak 21 Juli sampai 25 Juli. "Besok kami harap sudah ada hasil evaluasi," kata Jodi.
"Sembari proses evaluasi berlangsung, pemerintah meminta seluruh kepala daerah untuk terus memperbaiki indikator penanganan COVID-19 di daerahnya agar nanti kebijakan relaksasi/pembukaan bertahap berjalan baik dan masyarakat siap menjalaninya dengan penuh tanggung jawab," kata Jodi.
Indikator-indikator yang perlu diperbaiki para kepala daerah selama hari terakhir PPKM level 4 saat ini adalah kasus positif COVID-19, kesembuhan COVID-19, kematian COVID-19, serta tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (bed occupancy ratio/BOR).
"Relaksasi bukan berarti menghapus pembatasan layaknya kembali ke masa awal sebelum pandemi COVID-19, tapi ada tingkatan-tingkatan (leveling) PPKM yang harus dilalui tiap kabupaten/kota secara berjenjang agar kasus COVID-19 tidak naik eksponensial saat relaksasi dilakukan," ujar Jodi.(ist)