
PONOROGO (Lenteratoday) – Hingga H-1 Idul Adha, Senin (19/7), Terminal Tipe A Seloaji Ponorogo sepi penumpang. Menurut Kepala Terminal Seloaji Ponorogo, Eko Hadi Prasetyo, semenjak masa PPKM Darurat, jumlah penumpang dan armada di Terminal Seloaji turun hingga 95 persen.
"Jumlah keberangkatan per armada itu biasanya tidak sampai membawa 10 penumpang. Sehingga kalau ditotal per hari cuma ada 200 penumpang yang berangkat. kedatangan juga begitu, di bawah rata-rata," kata Eko, Senin (19/7/2021).
Jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang juga tidak berubah jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 2021.
"Untuk H-1 Idul Adha ini masih nampak sepi dan belum ada lonjakan penumpang maupun armada," lanjutnya.
Sepinya penumpang dan armada ini, menurut Eko, karena dokumen perjalanan yang harus dilengkapi oleh penumpang dan kru armada ini cukup banyak.
"Untuk calon penumpang dan awak kendaraan harus bisa menunjukkan dokumen perjalanan. Sopir, kondektur, kenek dan penumpang harus bisa menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama," kata Eko.
Selain itu, mereka juga diwajibkan menunjukkan surat bebas Covid-19 baik Antigen atau PCR. Selama ini masih banyak penumpang dan kru armada yang belum bisa melengkapi persyaratan tersebut.
"Syarat-syarat tersebut hanya berlaku untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) atau bus dengan perjalanan di atas 200 KM," jelas Eko.
Untuk bus AKDP yang berangkat dari Terminal Seloaji paling jauh adalah ke Surabaya dengan jarak tempuh 180 KM. "Untuk AKDP, kami tidak wajibkan vaksin ataupun surat bebas Covid-19 tapi protokol kesehatan tetap diperketat," tegas Eko.
Menurut Eko, sepinya penumpang juga dipengaruhi dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk membatasi mobilisasi jika memang tidak terlalu penting.(ist)