08 April 2025

Get In Touch

Jatim Raih Penghargaan BNPB Tahun 2019

Jatim Raih Penghargaan BNPB Tahun 2019

Surabaya – PemprovJatim meraih Penghargaan Partisipasi Aktif dalam Penanggulangan Bencana Tahun2019 yang diserahkan langsung oleh Kepala Badan Nasional PenghargaanPenanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo di Sentul International ConventionCenter Sentul City, Bogor, Selasa (4/2/2020) siang

Piagampenghargaan tersebut diterima oleh Kepala Pelaksana Badan PenanggulanganBencana Daerah (BPBD) Jatim Suban Wahyudiono yang mewakili Gubernur Jawa TimurKhofifah Indar Parawansa. Jatim mendapat penghargaan dalam kategori PemerintahDaerah (Pemda) Provinsi Wilayah Barat yang memiliki keaktifan berpartisipasidalam penanganan bencana.

Padakesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih kepada semuapihak termasuk bupati dan walikota, serta seluruh relawan yang tergabung dalampenangulangan bencana.

“Sayamenyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama dan bantuanserta tenaganya selama ini membangun sinergi dan bahu membahu menangulangi bencanasecara cepat dan masif,” ujar orang nomor satu di Jatim saat melakukankunjungan kerja di Makassar , Rabu (5/2/2020).

Sejak awalpelantikan, dirinya berkomitmen untuk meningkatkan ketangguhan dalam menghadapibencana alam di Jatim. Bahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Jatim Tahun 2019-2024 secara khusus dimasukkan dalam Indeks KinerjaUtama ( IKU) dengan mencantumkan upaya pengurangan risiko bencana dan kegiatanpenanggulangan bencana kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) diJatim.

Selain itu,Mantan Mensos RI di era Presiden Jokowi itu Khofifah meminta kepada OPD agarpenanganan bencana di wilayahnya dilakukan antisipasi secara komprehensif.Salah satunya memperkuat konektivitas antar OPD dan instansi lainnya agarresponnya bisa lebih cepat dalam menangani bencana.

“Kita harusmelakukan respon cepat menangani bencana, kordinasi intensif secara vertikal -horisontal harus bisa mempercepat koneksitas OPD-OPD dengan berbagai instansiterkait khususnya pemetintah daerah dan TNI- POLRI ," kata Khofifah.

Dijelaskan,OPD yang sangat berperan langsung dalam hal tanggap bencana yaitu BPBD, DinasSosial, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Dinas PU. Sedangkan, instansi lainyang juga terkait yakni TNI, Polri, SAR, PMI, Basarnas, serta Kementerian PU yangada di wilayah Jatim serta segenap relawan kebencanaan.

Menurutnya,sekecil apapun bencana yang terjadi harus segera ditangani bersama-sama.Mengingat kebencanaan memiliki resiko terjadinya kemiskinan. Inilah yang jugadiimplementasikan dalam kebijakan penanggulangan bencana sebagai komitmenpemerintah daerah di Jatim.

Dikatakan, diJatim pun telah mengimplementasikan adopsi kebijakan pemerintah pusat.Diantaranya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang Tata Ruang Wilayahdengan memperhatikan Peta Rawan Bencana; Forum Komunikasi Pengurangan RisikoBencana (FKPRB) langsung di bawah arahan Gubernur dan Wakil Gubernur untukmeningkatkan sinergitas pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi danmedia (pentahelix). FKPRB melakukan koordinasi setiap Triwulan.

Selain itujuga Sistem Peringatan Dini yang Terpadu Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat;Edukasi Bencana Interaktif melalui Tenda Pendidikan Bencana (TENPINA); ApelSiaga Bencana yang diikuti oleh semua kepala daerah dan OPD di tingkat Kabupaten/Kotadan Provinsi serta pegiat kebencanaan, yang dilanjutkan dengan Simulasi LatihanPenanganan Bencana. (hms)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.