20 April 2025

Get In Touch

Forkopimda Lamongan Kembali Gelontorkan Bantuan Untuk Warga Terdampak PPKM Darurat

Suasana pelepasan bantuan lewat jajaran Polri dan TNI. Di saksikan langsung jajaran Forkopimda Lamongan.
Suasana pelepasan bantuan lewat jajaran Polri dan TNI. Di saksikan langsung jajaran Forkopimda Lamongan.

LAMONGAN (Lenteratoday) - Forkopimda Kabupaten Lamongan total telah menyalurkan bantuan sedikitnya 141 Ton beras kepada warga terdampak Covid-19.

Upaya mengendalikan Covid-19 di Kota Soto rupanya menjadi fokus utama terlebih dalam hal perlengkapan kesehatan maupun pangan bagi warganya.

Beberapa bantuan yang di gelontorkan pemerintah Lamongan antara lain vaksinasi, bantuan sembako, vitamin, maupun obat-obatan.

Terbaru, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono, dan Kapolres AKBP Miko Indrayana kembali melepas penyaluran kebutuhan masyarakat di halaman Polres Lamongan melalui babinsa dan bhabinkamtipmas, Sabtu (17/07/2021)

”Kita hadir supaya masyarakat yang terdampak covid ini semakin meningkat imunnya dan dapat segera kembali beraktivitas dengan baik,” katanya.

Dalam pelaksanaanya, Yuhronur mengapresiasi kepada Kapolres dan Dandim 0812 Lamongan atas sinergitas yang telah dilakukan untuk masyarakat Lamongan selama penanganan pandemi Covid-19.

Dirincikannya, total 141 Ton beras diberikan atau disalurkan kepada masyarakat secara berangsur-angsur, dengan harapan masyarakat benar-benar terbantu dalam situasi seperti ini (PPKM Darurat).

“Ini adalah bentuk support yang kita berikan kepada masyarakat, supaya masyarakat yang terdampak ini bisa merasa terbantu dengan kehadiran pemerintah, khususnya tiga pilar (TNI, Polri, Pemerintah),” terang Bupati Lamongan ini.

Ditambahkannya, penyaluran kebutuhan pokok ini tidak hanya disalurkan untuk pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri, namun juga bagi masyarakat yang dianggap terdampak dan sangat membutuhkan uluran bantuan serta support.

“Yang kemarin memang kita khususkan untuk pasien yang isoman, tapi yang ini kita berikan pada masyarakat yang terdampak. Masyarakat terdampak kan bisa bermacam-macam, bisa pengusaha, bisa masyarakat yang karena lapaknya ditutup, dan sebagainya. Prinsipnya tidak tumpang tindih dengan yang sudah diberikan pemerintah sebelumnya,” imbuh Yuhronur. (dit)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.