
JEMBER (Lenteratoday)- Sebanyak 144 warga sivitas akademika Universitas Jember (Unej) diketahui suspect Covid-19. Rinciannya, sebanyak 76 orang diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. Sisanya 68 lainnya negatif. Mereka mendapat pengawasan ketat dari TTDKBC Unej.
Ketua Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Covid-19 (TTDKBC) Universitas Jember (Unej) Ulfa Elfiah mengatakan, meningkatnya data warga sivitas akademika Unej di Jember itu, seiring dengan meningkatnya angka kasus Covid-19 di seluruh Indonesia. “Yang jelas Juni hingga Juli terjadi peningkatan kasus Covid-19 itu. Sehingga dari Juni –Juli 2021, tercatat total ada 220 suspect Covid-19. Untuk bulan Juli ini, 144 warga Unej yang suspect, dari data tracing yang kami dapatkan,” terang Ulfa, Kamis (15/7/2021).
Peningkatan kasus Covid-19 di Lingkungan Unej sesuai dengan peningkatan yang terjadi di luar. “Penularannya itu dari luar. Karena warga Unej tersebar di Jember. Sehingga meski demikian (tercatat banyak), tidak kemudian Unej disebut sebagai klaster,” katanya.
Kemudian untuk yang mengalami kasus positif, lanjut Ulfa, sudah beberapa kali dilaporkan ke Rektor Unej. "Data ini terkoneksi dengan Puskesmas Sumbersari. Ketika ada yang terkonfirmasi dan tersuspect Covid-19. Secara SOP akan langsung dilakukan pendataan, oleh TTDKBC Unej. Yang kemudian dilakukan 3T, yakni tracing dari fakultas, lanjut ke universitas. Yakni dilakukan pelacakan, kontak hingga paling terakhir, kemudian dilanjutkan Testing. Selanjutnya dari itu semua, kita dapat tahu mana yang positif dan negatif,” ujarnya.
Pihaknya berharap dosen dan pegawai Unej harus disiplin dalam melaksanakan protokol covid19 diantaranya memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Hingga kini, data terbaru persebaran covid yakni ada 207 warga baru erkonfirmasi positif, 84 warga sembuh dan 5 warga meninggal. (mok)