
Sidoarjo – Masyarakat yang berada di sepanjang aliran SungaiPucang Bluru Kidul, Sidoarjo merasa tidak nyaman. Pasalnya, air di sungai itutiba tiba mengeluarkan bau tak sedap seperti bau bio solar. Hal ini diketahui wargasekitar pukul 09.30 WIB, Senin (3/2/2020) dan mengunggahnya di media sosialhingga ramai menjadi perbinjangan.
Ada dugaan, munculnya bau tidak sedap itu lantara ada oknumyang sengaja membuang bio solar atau sejenisnya ke aliran sungai tersebut. Pasalnya,dari pantauan di lapangan, bau yang keluar dari air itu cukup menyengat.
Penemuan dugaan pencemaran lingkungan ini langsung dilaporkanke pihak terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo.Mendapatkan laporan tersebut, pihak dinas langsung mengecek ke lokasi danmengambil sampel air. Kabid Penaatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLHK, Luh YuniAreni mengatakan setelah mendapat laporan dari jurnalis dan masyarakat terkaitsungai Pucang yang bau Bio Solar, pihaknya langsung perintahkan UPT Laboratorium DLHK untuk mengambil sampelnya.
“Kita juga ga tahu ya, siapa yang membuang bio solartersebut, makanya saya langsung perintahkan bagian Laboratorium untukmemastikan hasilnya,” jelasnya. Pihak UPT Laboratorium tiba di lokasi sekitarpukul 13.00 WIB. Mereka langsung mengambil sampel air guna dilakukan pengujianlebih lanjut atas kandungan pada air tersebut sehingga menyebabkan bau tidaksedap seperti bau bio solar.
"Iya kita ambil sampelnya untuk diuji diLaboratorium," Kata Retno Winahyu, Kepala UPT Laboratorium DLHK Sidoarjosesaat setelah mengambil sampel air di samping jembatan Pucang Sidoarjo.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Retno menyampaikan bahwakadar pH-nya (Kadar keasaman/basa dari air) masih normal. "Kalau kadar pH-nya Normal," ungkapnya.
Ia juga menegaskan untuk dapat memastikan hasil lengkap darikandungan air sungai yang bau bio solar tersebut, masih akan di uji di laboratoriumDLHK. "Hasil labnya nanti setelah 12 hari kerja,"ungkap Retno singkat.(pin)