
MALANG, (Lenteratoday) - Virus varian Delta menjadi momok baru bagi warga Indonesia. Pasalnya transmisi virus ini lebih cepat daripada virus corona pertama kali ditemukan. Virus yang disinyalir lebih pintar karena lebih cepat menular hanya karena berpapasan ini cukup mengejutkan.
Meski sudah banyak ditemukan virus varian Delta ini, namun Kota Malang masih mengklaim, belum ada virus Delta yang terdeteksi sejauh ini.
Saat dikonfirmasi perihal virus varian baru ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif mengatakan, jika ada pasien yang teridentifikasi terjangkit virus delta, akan dikirim ke Surabaya. “Kalau ada yang terinfeksi delta (virus) maka akan langsung kita bawa ke Surabaya, kita rujuk ke sana,” ucap Husnul saat melakukan Razia bersama Walikota Malang.
Saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Kota Malang sudah mencapai 120%. Angka kematian yang tinggi akibat covid19 menyebabkan Kota Malang menjadi salah satu kota yang masuk dalam pemberlakukan PPKM Darurat. Tidak jelas bagaimana virus mekanisme deteksi virus Delta di Kota Malang.
Pasalnya, dr. Husnul Muarif hanya menjelaskan bahwa selama ini Kota Malang hanya mengirimkan sampel virus ke Surabaya. “Dari sampel yang kita kirim belum ada yang terinfeksi virus varian baru,” pungkas Juru bicara covid19 Kota Malang itu.
“Untuk vaksinasi akan kita lanjutkan dan percepat pelaksanaannya, kemarin baru datang” lanjut Husnul. (ree)