20 April 2025

Get In Touch

Kasus Covid-19 Meningkat, Sejumlah Pasien Dirawat di Tenda RSUD dr Slamet Martodirdjo

Sejumlah pasien dirawat di tenda darurat RSUD dr Slamet Martodirdjo.
Sejumlah pasien dirawat di tenda darurat RSUD dr Slamet Martodirdjo.

PAMEKASAN (Lenteratoday) - Meningkatnya angka pasien Corona Virus Disiase 2019 (Covid-19) di kabupaten Pamekasan membuat pasien di RSUD dr Slamet Martodirdjo menjalani perawatan di tenda darurat di halaman rumah sakit.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipatif, sekaligus karena kondisi rumah sakit yang tidak bisa menampung pasien baru alias overload. Sehingga mendirikan tenda darurat yang dijadikan sebagai kebijakan konkrit untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Tingginya angka pasien yang Terkomfermasi Covid-19 membuat kami mengeluarkan kebijakan ini, apalagi saat ini ruang UGD (Unit Gawat Darurat) juga dijadikan sebagai ruang perawatan untuk pasien positif Covid-19,” kata Ketua Satgas RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat, kepada Lenteratoday, Jum’at (2/7/2021).

Dalam beberapa pekan terakhir, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 yang datang dan dirujuk ke rumah sakit sekitar 10 hingga 20 orang setiap hari. “Jadi pasien yang datang kita langsung tangani di tenda darurat, sementara untuk UGD kita fungsikan untuk perawatan pasien Covid,” katanya.

“Kalau sebelumnya (gelombang pertama Covid-19) tidak seperti ini, tapi dalam dua pekan terakhir justru meningkat seoring dengan tingginya angka pasien Covid. Padahal pada gelombang pertama tidak seperti ini,” sambung pria yang akrab disapa dr Syaiful.

Dari itu pihaknya juga mengimbau seluruh masyarakat khusnya di Pamekasan untuk selalu protkes, waspada dan tidak meremehkan, serta segera melakukan pemeriksaan dini sebelum terlambat. “Selama ini masyarakat pamekasan menilai Covid-19 tidak ada dan cenderung meremehkan, bahkan mereka juga datang (ke rumah sakit) dalam keadaan parah,” terangnya.

“Maka itu kami mengimbau agar tidak meremehkan, karena pandemi ini memang ada. Bahkan sebagian di antara mereka justru datang ke UGD sudah dalam keadaan (sakit) berat, apalagi dalam dua pekan terakhir angka kematian akibat Covid sangat tinggi dibandingkan gelombang pertama,” pungkasnya.

Berdasarkan update peta sebaran virus corona yang dikeluarkan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Pamekasan, Kamis (1/7/2021). Angka pasien positif terdata sebanyak 1.338 orang. Meliputi sebanyak 109 orang dalam tahap isolasi, 1.117 orang dinyatakan sembuh pasca menjalani perawatan intensif, serta 112 orang lainnya meninggal dunia.

Sementara untuk status suspect terdata sebanyak 1.429 orang, meliputi sebanyak 17 orang dalam tahap pengawasan, 110 orang meninggal dunia, serta sebanyak 1.302 orang lainnya dinyatakan selesai pengawasan alias Negatif Covid-19. (wan)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.