
GENEWA (Lenteratoday) - Gegara penyebaran corona varian delata India mengganas, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak semua orang yang telah divaksin penuh tetap memakai masker. Bukan hanya itu, WHO meminta jarak sosial dan sejumlah protokol kesehatan lain terkait pencegahan virus corona (Covid-19) tetap dilakukan.
"Orang tidak bisa merasa aman hanya karena mereka disuntik dua dosis (vaksin). Mereka masih perlu melindungi diri mereka sendiri," kata Asisten Direktur Jenderal WHO untuk Akses ke Obat-Obatan dan produk kesehatan, Dr. Mariangela Simao, Sabtu (26/6/2021).
"Vaksin saja tidak akan menghentikan penularan komunitas,"
"Masyarakat perlu terus menggunakan masker secara konsisten, berada di ruang yang berventilasi, kebersihan tangan … jarak fisik, hindari berkerumun. Ini masih menjadi sangat penting, bahkan jika Anda divaksinasi ketika Anda memiliki transmisi komunitas yang sedang berlangsung."
Komentar ini muncul saat banyak negara yang telah memvaksin setengah populasi mulai menghapus kewajiban memakai masker dan pembatasan sosial. Ini dilakukan antara lain oleh AS, Prancis, dan Hungaria.
Ia meminta orang yang sudah divaksin "bermain aman". Apalagi sebagian besar penduduk dunia tetap belum divaksinasi dan varian Delta sangat menular sudah ada di 92 negara.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Israel kembali memberlakukan kewajiban pakai masker di dalam ruangan di tempat-tempat umum. Ini menyusul lonjakan kasus baru corona, 10 hari setelah aturan lepas masker berlaku.
Kepala Gugus Tugas Pandemi Israel, Nachman Ash mengatakan dalam empat hari ini saja, ada muncul 100 kasus baru. Sebelumnya Israel membanggakan diri sebagai salah satu negara dengan vaksinasi tercepat dan paling sukses di dunia.
"Peningkatan kasus kemungkinan karena varian Delta yang sangat menular yang pertama kali terlihat di India," katanya dikutip AFP.
Sebelumnya, Israel mulai mencabut peraturan masker sepenuhnya 15 Juni lalu. Angka kasus Covid-19 saat itu, disebut telah terkendali.
"Israel tidak lagi mewajibkan orang untuk memakai masker di dalam ruangan, karena laporan infeksi terus menurun," demikian kata Kementerian Kesehatan Israel kala itu.
Israel sendiri sudah memberikan dua dosis vaksin Corona pada 57% populasinya. Negeri itu sempat yakin, herd immunity (kekebalan komunal) sudah tercapai akhir Juni ini.(ist)