20 April 2025

Get In Touch

Cuaca Buruk, Tembakau di Jember Terancam Gagal Panen

Cuaca Buruk, Tembakau di Jember Terancam Gagal Panen

JEMBER (Lenteratoday) - Cuaca ekstrim yang selama beberapa hari ini melanda di wilayah selatan Kabupaten Jember membuat tanaman tembakau terancam gagal panen.
Pasalnya, curah hujan yang turun cukup deras dengan disertai angin yang sangat kencang kencang yang tidak menentu kadang siang dan malam.

Hal itu sehingga membuat para petani merasa was - was karena terancam mengalami kerugian cukup besar. Salah satu petani tembakau, asal Desa Tamansari Kecamatan Wuluhan, Paimin (60) mengatakan, dengan cuaca ekstrim ini, membuat dirinya bersama petani lainnya merasa was - was, sebab hujan yang begitu deras.

"Intensitas hujan beberapa Minggu ini turun sangat deras yang disertai terpaan angin kencang dengan durasi waktu hampir 2 jam mas. Akibatnya, tanaman tembakau saya rusak.Tapi alkhamdulilah saat ini tanaman yang rusak tidak keseluruhan, kurang lebih 30 persen," ujar Paimin, Jum'at (25/06).

Tak hanya itu, Paimin menjelaskan, jika umur tanaman tembakau tersebut, baru berumur sekian dengan luas tanaman tembakau 3 hektar tembakau Nota (H-8).
"Biaya sewa lahan dan penanaman serta perawatan hingga siap petik menyerap biaya kurang lebih Rp 150 juta mas, belum rincian secara global sewa lahan dengan luas 3 hektar Rp. 48 juta mas," terangnya.

Jika cuaca ektrim ini belum bisa reda selama minggu ini, khualitas tembakau akan semakin rusak dan harganya pun akan turun dratis.
Hal serupapun juga dialami oleh Sakri, 45, petani tembakau asal Desa Wonosari Kecamatan Puger. Pada musim tanam tembakau tahun ini, dengan cuaca ektrim seperti ini dirinya sudah memprediksi hasil panen bakal tidak beruntung.

"Musim tanam tembakau saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, karena yang saat ini saya tanam tembakau seluas 4 hektar dan sudah menyerap biaya kurang lebih 200 juta. Semua modal hutang bank, dengan kondisi cuaca seperti saat ini yang pasti akan mengalami gagal panen, bisa kembali modal saja alhamdulilah," ujarnya. (mok)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.