23 April 2025

Get In Touch

Sering Resahkan Warga, 10 Preman Berkedok Jukir di Amankan Polres Lamongan.

Sejumlah jukir yang berhasil di ringkus petugas saat kegiatan patroli. Foto : Ist
Sejumlah jukir yang berhasil di ringkus petugas saat kegiatan patroli. Foto : Ist

LAMONGAN (Lenteratoday) -- Modus baru aksi premanisme berhasil di bongkar Polres Lamongan. Berseragam layaknya juru parkir, 10 preman hanya bisa pasrah saat diamankan Polisi.

Keberadaan para preman berkedok jukir tersebut sering kali meresahkan warga, salah satunya dengan meminta imbalan ke pengguna jalan yang menurut para preman telah menggunakan jasa mereka.

Dalam hal ini, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengungkapkan jika tindakan meminta dan memalak secara paksa yang berakibat pada keresahan masyarakat termasuk dalam kategori premanisme.

"Kami telah menggalakan kegiatan patroli, kegiatan rutin yang ada kami tingkatkan ke lokasi yang berpotensi terjadinya praktik premanisme, termasuk jukir, " ungkap Miko. Selasa (15/06/2021).

Dalam menumpas modus operasi para jukir yang diduga preman tersebut, Imbuh Miko, ia telah melokalisir beberapa lokasi seperti Pelabuhan, Terminal, Pasar, TPI, dan tak lupa di Minimarket.

"Dalam sehari kami bersama polsek jajaran melakukan kegiatan pemberantasan preman sebanyak 3 kali baik razia atau patroli ke tempat-tempat yang berpotensi terjadi aksi premanisme," imbuhnya

Miko mencontohkan, jika ada seseorang yang dengan sengaja meminta tanpa ada dasar perjanjian serta menimbulkan ketidaknyamanan dan kegaduhan maka itu menjadi tugas polisi untuk bertindak.

"Semisal ada warga kabupaten Lamongan yang berjalan menggunakan sepeda dan dicegat oleh seseorang itu menjadi atensi bagi kita," ucapnya. (dit)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.