
SURABAYA (Lenteratoday) - Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, memaparkan kondisi terkini terkait jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Virus Covid 19.
Jumlah pasien yang dirawat hari ini total 369 orang, terdiri dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) 64 orang, klaster Madura 210 orang, klaster Pondok 12 orang, dan Umum atau Mandiri 83 orang. Daya tampung RSLI 410 bed, sekarang terisi 369 pasien. Masih ada sisa 31 bed.
"Sudah diupayakan penambahan nakes yaitu 6 dokter dan 12 perawat dari TNI untuk langkah awal, serta tetap berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi untuk kebutuhan nakes tersebut. Kebutuhan bed segera diupayakan dengan dukungan logistik dari BPBD Jatim," ujarnya, dalam Konferensi Pers, Selasa (15/6/2021).
RSLI sudah melayani total pasien 7.887 dan telah berhasil menyembuhkan 7.206 orang. Tingkat kesembuhan 96,76 persen dengan angka kontribusi tingkat Nasional 0,44 persen, Jawa Timur 5,09 persen dan Surabaya 31,83 persen.
"Terhadap kasus Bangkalan dan Penyekatan Suramadu atau Klaster Madura serta penanganan PMI, maka semua akan dimonitoring dengan ketat, serta penanganan lebih serius dari para dokter dan nakes RSLI serta didampingi penanganan non medis oleh relawan pendamping," terangnya.
Mulai tanggal 6 Juni 2021, lanjut dr Nalendra, RSLI sudah menerima hasil penyekatan Suramadu maupun kiriman dari Bangkalan yang dimasukkan dalam satu klaster Madura. Total yang sudah masuk dari Klaster Madura 219. 158 laki dan 61 perempuan, 16 orang nilai CT Valuenya antara 25-35. Sedang CT Value di bawah 25 sebanyak 203 orang.
"Sehingga akan kami kirim ke ITD Unair dan Balitbangkes untuk konfirmasi lebih lanjut, dugaan varian baru Covid 19. Yang sedang dirawat 210 orang dan 9 orang rujuk ke faskes lainnya. Siang ini masih ada daftar tunggu yang segera masuk. Jumlah itu akan terus bertambah," bebernya.
"Terkait PMI yang terkonfirmasi Covid 19. Hingga saat ini data di Relawan Pendamping RSLI setidaknya sudah 13.720 PMI masuk Jatim, berasal dari Malaysia, Singapura, Hongkong dan Brunei. Sekarang RSLI sudah mulai menerima pasien dari tempat kerja di Taiwan, Amerika, Jepang, dan juga Turki, artinya gelombang kedatangan dari Timur Tengah sudah mulai masuk, dan tetap perlu diwaspadai," imbuhnya.
Dari jumlah itu,kata dr Nalendra, yang terkonfirmasi positif dan dikirimkan ke RSLI sejumlah 182 orang, 118 orang sudah sembuh, dan 64 masih dirawat di RSLI. Sesuai Peraturan Kemenkes terbaru, mereka yang positif covid-19 akan dilakukan penyembuhan dan isolasi minimal 14 hari, tergantung kondisinya serta termasuk tes PCR negatif, dan akan dinyatakan sembuh dalam kewenangan Dokter Penanggung Jawab Pasien.
"Kondisi Indonesia sudah mulai naik di banyak tempat, menjadikan kita lebih waspada dan mawas diri. Kemungkinan munculnya virus Covid 19 dengan daya tular tinggi, daya serang cepat serta mengarah pada tingkat kematian, maka semua pihak harus lebih berhati-hati serta sigap dan tanggap pada kondisi yang ada," katanya.
"Semua stakeholder harus bahu membahu mengatasinya. Edukasi harus tetap dijalankan. Kami minta peran masyarakat, berbagai kelompok, pemuka agama, tokoh masyarakat dan potensi yang ada di berbagai kalangan, termasuk kawan-kawan media untuk turut serta membantu memberikan informasi dan edukasi bagi masyarakat dalam memahami dan menanggulangi pandemi," tandasnya. (Ard)