
Mojokerto (Lenteratoday) - Dalam upaya melanjutkan tren perbaikan ekonomi yang sempat anjlok sebagai dampak pandemi Covid-19, Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, SE., mendorong penguatan peran koperasi dan UMKM dalam menopang pertumbuhan perekonomian Kota.
Diakui oleh Ning Ita, sapaan akrab Walikota Mojokerto, saat ini ekonomi nasional sangat anjlok, termasuk di Kota Mojokerto. Untuk itu, pihaknya terus mengkaji beberapa kebijakan terkait pemulihan ekonomi, khususnya bagi koperasi dan usaha mikro yang terdampak Covid-19. Ini agar ekonomi Kota Mojokerto bisa bangkit kembali.
"Wabah pandemi juga memukul kelangsungan usaha koperasi, padahal koperasi berperan penting untuk menyokong pelaku UMKM yang kini berkisar sekitar 64 juta pelaku," ungkap Ning Ita.
Masih kata Ning Ita, Hari Jadi Kota Mojokerto ke 103 ini mengusung tema Kota Mojokerto Tangguh, Bangkit, Sejahtera. Saat ini persaingan semakin ketat, maka koperasi harus tangguh dan bangkit memikirkan cara bagaimana membangun koperasi supaya tidak kalah dengan yang lain. Sumber daya manusia dan manajemen harus dibenahi. Jika sudah begitu maka pasti koperasi akan semakin kuat dan bisa mensejahterakan anggotanya.
Kota Mojokerto terdapat 186 koperasi terdiri dari 158 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan 28 Koperasi Serba Usaha (KSU). Sebanyak 51 koperasi dalam pengawasan khusus dan 30 koperasi yang sedang dalam pengawasan. Sedangkan jumlah koperasi yang sehat sebanyak 12 koperasi dan cukup sehat 65 koperasi.
"Tahun ini kita akan mengentas 80 Lembaga Keuangan Mikro (LKM) naik status menjadi koperasi. Kita berharap keberadaan mereka ini dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Kota Mojokerto yang saat ini sudah mulai kembali bergerak. Inkubasi wirausaha yang dilakukan oleh Pemkot Mojokerto nantinya juga akan diwadahi oleh koperasi dengan anggota yang memiliki usaha sejenis. Tahun ini akan berdiri 18 koperasi untuk menampung wirausahawan baru hasil dari program inkubasi wirausaha," tegas Ning Ita.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan, Hari Koperasi ke - 74 diperingati dengan menggelar acara senam sehat terbatas, donor darah dan Bhakti sosial yang di ikuti oleh anggota gerakan koperasi se-Kota Mojokerto. Peringatan Harkop ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan ke masyarakat terkait keseriusan Pemkot Mojokerto dalam mendorong pertumbuhan koperasi yang merupakan soko guru perekonomian Indonesia.
"Acara di gelar di Rest Area Gunung Gedangan sebagai upaya untuk mempromosikan rest area sebelum lounching tanggal 20 Juni mendatang. Pertumbuhan koperasi di Kota Mojokerto sudah cukup dinamis sampai tahun 2021 ini. Kemajuan secara kuantitas sudah sepantasnya diikuti dengan kemajuan kualitas. Saya berharap, koperasi semakin tumbuh kuat dan berkembang serta mampu menggerakkan semua bidang usaha, mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat, bersaing dan memberikan kontribusi positif dalam ekonomi Kota Mojokerto," pungkas Ani. (Joe)