
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Menghadapi masa pandemi yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun, masyarakat dituntut untuk bisa lebih kreatif dalam mengatasi kondisi ekonomi yang sulit.
Salah satu cara untuk tetap bisa produktif di masa pandemi ini, sebagai mana disampaikan oleh Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Jum’atni mengembangankan usaha tanaman secara hidroponik bisa menjadi pilihan.
“Pandemi mengakibatkan ekonomi yang melemah, karena itu masyarakat bisa berusaha dengan bercocok tanam secara hidroponik, selain untuk dikonsumsi sendiri juga dapat dijual hasilnya,” papar Jum'atni, Senin (7/6/2021).
Masyarakat bisa memanfaatkan lahan yang ada disekitar rumah untuk diolah menjadi sesuatu yang produktif. Namun tentunya untuk memulai harus dipelajari dulu cara bercocok tanam secara hidroponik dan cara perawatannya agar hasil yang diperoleh bisa maksimal.
"Bercocok tanam hidroponik bisa menjadi pilihan karena tidak membutuhkan lahan khusus yang luas, bahkan di pekarangan rumah pun bisa, dan caranya juga tergolong tidak sulit jika dipelajari,” jelas Jum'atni.
Selain itu, Jum'atni menambahkan bercocok tanam hidroponik dilakukan menggunakan peralatan yang ramah lingkungan, bahannya mudah didapatkan dengan harga yang masih terjangkau. Tanaman hidroponik juga termasuk mudah dalam perawatannya, jadi bisa dilakukan siapa saja.
Memang tidak semua jenis sayur bisa dikembangkan secara hidroponik. Jenis sayur yang umumnya ditanam dengan cara hidroponik yaitu pok cai, selada, sawi hijau, kangkung, dan beberapa jenis sayuran lainnya. Hasilnya akan bisa dikonsumsi untuk kebutuhan rumah tangga, bahkan jika berlebih bisa dijual ke tetangga atau pasar.
"Sayur merupakan makanan yang harus ada dalam menu sehari-hari agar sehat, jadi dengan bertanam sayur secara hidroponik selain menyehatkan keluarga karena bisa mengkonsumsi sayuran yang ditanam sendiri, juga sumber katahanan pangan bagi masyarakat," pungkas Jum'atni.(nov)