20 April 2025

Get In Touch

Bulan Bung Karno, DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Hadirkan Cerita Sejarah di Kampung

Kuncarsono saat menyampaikan cerita sejarah Bung Karno
Kuncarsono saat menyampaikan cerita sejarah Bung Karno

SURABAYA (Lenteratoday) - Memperingati hari lahirnya Bung Karno yang jatuh pada bulan Juni. DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar acara storytelling terkait sejarah kelahiran Bung Karno pada anak-anak muda. Kegiatan yang dilakukan di Balai RW 06 Tenggilis Surabaya juga dihadiri oleh Ketua DPC PDI Perjuangan, Adi Sutarwijono, Anggota Komisi III DPR RI Bambang DH serta pegiat sejarah Kuncarsono Prasetyo, Minggu (6/6/2021).

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono dalam sambutannya mengatakan bahwa banyaknya sejarah yang meyakini bahwa sang proklamator lahir di Blitar. Namun hal ini terbantahkan, dan Bung Karno lahir di Surabaya tepatnya di Peneleh.

“Dari zaman dulu saya sekolah dasar selalu diajarkan bahwa Bung Karno lahir di Kota Blitar. Jadi tidak salah saya meyakini itu. Tetapi hal itu terbantahkan, bahwasanya Bung Karno lahir di Kota Surabaya,” ujarnya dalam sambutannya.

Maka, di Bulan Bung Karno ini, lanjut Adi adalah momen yang pas untuk mengubah sejarah yang lama telah dibelokkan. Sehingga pada akhirnya, masyarakat akan paham Bung Karno lahir di Kota Pahlawan.

“Maka untuk itu, di bulan Bung Karno ini adalah bulan yang tepat. Segala sesuatu yang rancu bisa diluruskan kembali,” jelasnya.

Anggota DPR RI, Bambang DH saat memberikan sambutan storytelling terkait sejarah kelahiran Bung Karno
Anggota DPR RI, Bambang DH saat memberikan sambutan storytelling terkait sejarah kelahiran Bung Karno.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI Bambang DH, mengapresiasi penuh apa yang telah dilakukan ketua DPC PDI Perjuangan Adi Sutarwijono sebab kegiatan ini merupakan ide cemerlang untuk meluruskan suatu sejarah yang salah.

“Saya dulu pernah jadi ketua DPC tapi belum terpikir acara seperti ini. Saya apresiasi membumikan dengan segala ajaranya dengan segala buah karya,” katanya dalam sambutan.

“Apalagi desain acara tidak di tempat yang mewah. Tetapi rangkaian bulan Bung Karno di tempatkan di kampung-kampung. Yang mahal ide dan gagasan mudah-mudahan bulan Bung Karno diisi dengan kegiatan yang bermanfaat,” imbuhnya.

Foto bersama peserta acara bulan Bung Karno.
Foto bersama saat acara bulan Bung Karno.

Sementara itu, Pegiat Sejarah Kuncarsono menegaskan bahwa Bung Karno lahir pada 28 Desember 1901. Bung Karo dari umur 0-6 bulan tinggal di daerah Peneleh Surabaya. Lalu kemudian sang ayah dipindah tugaskan di Ploso, Jombang. Lalu kembali lagi ke Surabaya pada saat SMA

“Bung karno itu sampek umur 6 bulan itu kan tinggal disitu (peneleh) lahir 28 desember 1901 itu kan bapaknya pindah di ploso baru balek lagi ke Surabaya ketika SMA,” tambahnya

Menurut Kuncar yang mantan wartawan ini mengungkapkan jika kehidupan Soekarno kecil serba terbatas, tapi karena memiliki tekad yang kuat bisa menjadi orang besar, Presiden pertama Republik Indonesia.

"Buat anak muda jangan putus asa jika sekarang dalam keadaan yang serba terbatas, seperti Bung Karno yang lahir di kampung menjadi pemimpin besar," tutupnya. (Ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.