
JAKARTA (Lenteratoday) – Menjelang Pemilu 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memunculkan wacana untuk menggandengkan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menyampaikan bahwa hal itu berdasarkan masukan dari sejumlah pihak terkait kemungkinan mengusung Gus AMI dengan AHY. “Saya pikir ini opsi yang bagus juga, lebih fresh, duet sipil-militer, religius-nasionalis. Namun semua itu tergantung respons dari masyarakat,” kata Jazilul Fawaid kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/6/2021).
Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid, mengatakan saat ini masyarakat membutuhkan sosok yang lebih fresh dari berbagai nama tokoh capres yang sudah ada. Sosok tersebut harus mampu memberikan harapan dan turun tangan mengatasi kesulitan masyarakat. ”Hemat saya, masyarakat perlu sesuatu yang fresh, yang berikan harapan dan mau turun tangan mengatasi keadaan yang serba sulit ini,” ucapnya.
Ditanya mengenai wacana duet Gus AMI dengan Ketua DPR Puan Maharani yang sebelumnya sempat mencuat, Gus Jazil mengatakan bahwa hal tersebut baru sekadar wacana. Sebab, hingga saat ini Gus AMI belum mengambil keputusan dan masih meminta pendapat para kiai sepuh.
”Pilpres masih jauh, itu semua baru usulan dan wacana, segala kemungkinan masih bisa terjadi, namun usulan Gus AMI-Puan juga rasional. Toh, Gus AMI juga belum ambil keputusan, masih pikir-pikir, meskipun desakan dari bawah makin kuat. Kita ikuti saja dinamikanya,” ujarnya.
Gus Jazil yang juga Wakil Ketua MPR menegaskan bahwa kepemimpinan nasional ke depan harus bisa memberikan harapan baru di tengah krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19. Karena itu, PKB pun menawarkan konsep koalisi dengan istilah Poros Harapan Baru.
”Kalau bicara soal poros, apapun jenis porosnya PKB akan gunakan nama Poros Harapan Baru. Kita ingin kedepan ini ada sesuatu yang baru, sesuatu yang memberikan harapan baru di tengah pandemi, memberikan solusi di atas semua krisis,” ujar Gus Jazil.
Sementera itu, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan wacana untuk menduetkan Gus AMI dengan AHY adalah sebagai pilihan alternatif yang menarik. ”boleh juga nih Cak Imin-AHY,” ujar Bamsoet mengomentari wacana duet yang dimunculkan PKB.
Disatu sisi, Partai Demokrat juga menyambut positif munculnya wacana untuk menduetkan Gus AMI dengan AHY sebagai pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat, Irwan mengatakan bahwa PKB dan Demokrat memiliki sejarah hubungan yang cukup harmonis. ”Tentu kami sangat senang dan menyambut baik peluang koalisi dari sahabat kami PKB. Jejak langkah Demokrat dan PKB sangat penuh dengan sejarah keharmonian dan maslahat untuk rakyat,” kata Irwan.
Politikus asal Kutai Timur, Kalimantan Timur ini mengatakan bahwa pada Pilkada Serentak 2019 lalu, PKB bersama dengan Demokrat melakukan koalisi untuk pemenangan kepala daerah. ”Di pilkada lalu pun Demokrat dan PKB banyak bersama-sama dalam berjuang memenangkan kader menjadi kepala daerah. Jadi sejatinya kapanpun Demokrat dan PKB sangat terbuka peluang bersama berjuang untuk rakyat,” tuturnya. (ufi/ist)