
SURABAYA (Lenteratoday) - Sebanyak 2000 jamaah mengikuti sholat gerhana bulan di Masjid Al Akbar Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya, Rabu (26/5/2021).
Sebelum masuk ke area sholat, petugas mengarahkan para jamaah memasukkan sepatu atau sandalnya ke dalam kantong kresek, yang sudah disediakan diluar. Sandal atau sepatu yang sudah dimasukkan mereka bawa ke dalam.
Petugas memberikan cairan hand sanitizer dan mengecek suhu tubuh peserta sholat. Pintu masuk jamaah laki laki dan perempuan dipisah guna menghindari kerumunan. Selain itu, takmir masjid juga menghimbau selalu jaga jarak, dan memakai masker dengan benar.
Humas Masjid Agung Al Akbar, Helmy Muhammad Noor, mengatakan, kegiatan pelaksanaan Shalat Gerhana Bulan merupakan pertama kali saat pandemi. Sebagian besar peserta yang datang berasal dari kaum hawa.
"Mereka mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan Masjid Agung Al Akbar Surabaya," ujarnya, setelah mengikuti Sholat Gerhana.
Meski berada di kawasan sholat, lanjut Helmy, jamaah tetap bisa menyaksikan perkembangan bentuk gerhana bulan melalui monitor. Sehingga mereka tidak perlu keluar untuk melihat bulan. Cukup di dalam area masjid.
"Materi yang dibawakan oleh khatib dan pembacaan surat juga pendek. Sehingga makmum nyaman ketika mengikuti rangkaian ibadah. Ini pertama kali selama pandemi dan alhamdulillah masyarakat banyak yang hadir dan bisa mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan berlangsung lancar," pungkasnya.
Khutbah Shalat Gerhana Bulan disampaikan Oleh Prof Dr Moh Ali Aziz, M.Ag. Temanya berisi Gerhana, Momen Introspeksi dan Memacu Diri. (Ard)