22 April 2025

Get In Touch

Adukan Pesta Ultah Gubernur, LiRA Gelar Tahlilan di DPRD Jatim

Perwakilan LiRA menyerahkan pengaduan pada salah satu staf DPRD Jatim.
Perwakilan LiRA menyerahkan pengaduan pada salah satu staf DPRD Jatim.

SURABAYA (Lenteratoday) – Viralnya video pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berbuntut panjang. Puluhan massa dari LSM Lumbung Informasi Rakyat (LiRA) mendatangi kantor DPRD Jatim, Senin (24/5/2021). Bahkan mereka sempat menggelar tahlilan di lobi DPRD Jatim.

Tahlilan ini sebagai bentuk kekecewaan mereka karena tidak ada pimpinan DPRD Jatim yang mau menerima pengaduan mereka terkait dugaan pelanggaran protkes yang dilakukan pesta ulang tahun Gubernur Khofifah.

Sebelumnya, massa LiRA yang mengaku datang dari berbagai daerah di Jatim ini sempat menunggu beberapa lama untuk mengerahkan pengaduan tersebut. Mereka berharap pengaduan tersebut bisa langsung diterima oleh Pimpinan DPRD Jatim.

Sayangnya, setelah beberapa lama menunggu tidak ada Pimpinan DPRD Jatim yang menemui mereka. Mereka pun mendatangi petugas pengamanan dalam dan meluapkan kekecewaan mereka. Mereka juga sempat bersitegang dengan pengamanan dalam DPRD Jatim. Sebagai bentuk kekecewaan karena tidak bisa bertemu dengan pimpinan DPRD Jatim mereka menggelar tahlilan.

“Gubernur yang menjadi pemimpin kita ini malah melakukan acara ulang tahun yang meresahkan kita semua. Jadi, ini adalah bentuk kekecewaan. Kita datang ke DPRD untuk melakukan pengaduan terhadap apa yang dilakukan Khofifah,” tandas Asraf, Walikota LiRA Surabaya.

Dia menjelaskan, tahlil yang mereka lakukan juga sebagai bentuk refleksi untuk mengingatkan pada pemimpin supaya hukum tidak tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Menurutnya, hukum harus ditegakkan secara adil tidak peduli siapa yang melakukan pelanggaran hukum.

Massa LiRA sedang menggelar tahlilan di Lobby DPRD Jatim.
Massa LiRA sedang menggelar tahlilan di Lobby DPRD Jatim.

“Hari ini kita mengadakan pengaduan tapi kita juga kecewa karena sampai saat ini Pimpinan DPRD juga tidak menyambut kita hari ini. Maka, kita sinergis untuk melakukan refleksi hari ini untuk menggugah pimpinan-pimpinan yang ada di gedung DPRD Jawa Timur,” tandasnya.

Aksi mereka berhenti ketika salah satu staf DPRD Jatim menerima pengeduan mereka. Saat penyerahan berkas pengaduan itu, Asraf meminta supaya segera disampaikan pada pimpinan DPRD Jatim agar ditindak lanjuti.

“Jika dalam waktu dua kali 24 jam tidak mendapatkan respon, maka kami akan datang ke sini lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak. Massa akan datang dari berbagai daerah dan kumpul di sini,” tanda Asraf.

Terkait dengan pesta ulang tahun Gubernur Jatim, Asraf mengatakan bahwa pihaknya juga melaporkannya ke Polda Jatim. Dia meminta pada pihak kepolisian agar segera melakukan tindak lanjut. Terlebih lagi selama ini polisi secara gentol melakukan upaya penegakan protokol kesehatan, namun Gubernur Jatim malah melakukan tindakan yang tidak seharusnya.

Sementara itu, para pimpinan DPRD Jatim yang diharapkan menemui massa aksi ini kebetulan dalam waktu bersamaan sedang menerima kunjungan dari Panglima Komando Armada II. “Kunjungan itu dalam rangka tugas, karena Pangkoarmada II ini baru menjabat beberapa hari yang lalu,” katanya. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.