Bambang DH: Prihatin Mendengar Kasus di Nganjuk, Semoga Plt Bupati Fokus Kesejahteraan Rakyat

SURABAYA (Lenteratoday)- Korupsi lelang jabatan di Nganjuk dengan tersangka Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat sangat memprihatinkan. Harusnya seorang pemimpin mengutamakan kesejahteraan rakyat, bukan kantong pribadi.
Diharapkan dengan dilantiknya Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menjadi Plt Bupati Nganjuk, pada Selasa (11/5/202) malam, 'Pakde' begitu sapaanya, bisa amanah.
"Saya prihatin mendengar kasus di Nganjuk. Mudah-mudahan penerusnya (Plt Bupati) dapat melaksanakan amanah dengan baik. Fokus melayani dan menjalankan roda pemerintahan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Bambang DH dikutip Rabu (12/5/2021).
Diungkapkan Bambang DH, Marhaen yang merupakan kader PDIP diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan rakyat. "Saya optimistis pak Marhen bisa. Selama mengemban tugas rakyat menjadi nomor satu," katanya.
Untuk diketahui, saat pelantikan Plt Bupati Nganjuk, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyinggung percepatan program yang sebelumnya telah direncakan. Marhen diminta menjalankan secepat mungkin program APBD di 2021.
Sebelumnya, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, mengatakan untuk mengembalikan kepercayan masyarakat dengan tidak banyak janji yakni mengutamakan bekerja.
“Sebelumnya mohon maaf di Nganjuk ada sedikit ujian, disitu memang ada beberapa hal yang pingin kita kondusifkan di Ngajuk yg pertama di pemerintahan yang kedua di forpimda yang ketiga di masyarakat,” ujarnya.

Di Nganjuk, lanjut Marhaen, juga dalam proses pengisian perangkat, maka dari itu, untuk menjaga agar Ngajuk tetap kondusif, beberapa waktu lalu sempai dirapatkan dengan forpimda terkait masalah pengisian perangkat.
“Pengisian perangkat kita tersebut sementara masih dalam force majeure kita instruksikan untuk lewat panwas pelantikan perangkat itu ditunda atau dihentikan. Seusai dengan pergub 11 tahun 2021 itu yang berhak mengeluarkan force majeure itu adalah panwas serta kami tidak banyak janji kita akan bekerja bekerja dan bekerja. Untuk memulihkan kepercayaan kepada publik,” pungkasnya. (Ard)