20 April 2025

Get In Touch

Posko PPKM Mikro Kelurahan di Kota Kediri Mulai Karantina PMI

Salah satu PMI yang baru datang di Kota Kediri menjalani serangkaian tes pemeriksaan sebelum menjalani karantina di posko PPKM kelurahan tempat tinggalnya.
Salah satu PMI yang baru datang di Kota Kediri menjalani serangkaian tes pemeriksaan sebelum menjalani karantina di posko PPKM kelurahan tempat tinggalnya.

KEDIRI (Lenteratoday) - Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Kota Kediri mulai menerima Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Tanah Air. Sebanyak 14 PMI yang telah datang, 7 orang telah jalani isolasi tersebar pada di posko PPKM sejumlah kelurahan.  

Salah satu PMI itu adalah  Dwi Nurul Hidayati (50), warga kelurahan Burengan. Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sebelumnya bekerja di Hongkong itu, Minggu (9/5/2021) siang diantar ke posko PPKM Mikro kelurahan tempat tinggalnya.

Adi Sutrisno, Lurah Burengan mengatakan bahwa sebelumnya pemerintah Kota Kediri telah melakukan penjemputan kepada Dwi di Asrama Haji Sukolilo sebelum kemudian diantarkan ke posko PPKM Mikro Kelurahan Burengan.

“Kemarin, Minggu (9/5/2021)  jam 14.00 Bu Dwi telah sampai di Kelurahan Burengan, kita berikan beliau sambutan yang hangat sebagai seorang pahlawan devisa negara,” terang Adi, Senin (10/5/2021)

Ditambahkan, saat penerimaan Dwi di kelurahan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Seperti meminta yang bersangkutan untuk mencuci tangan,pengecekan suhu tubuh, hingga dimohon untuk tetap mengenakan masker.

“Kita juga tidak lupa memberikan edukasi kepada bu Dwi tentang prosedur-prosedur yang harus dilalui sebagai PMI yang baru saja datang di Indonesia, sesuai peraturan yang telah diberlakukan,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk tempat isolasi, Adi menyampaikan sejumlah fasilitas yang telah disediakan bagi para PMI selama menjalani  isolasi di kelurahan Burengan. “Fasilitas, kita sediakan bed dan bantal, kipas angin, tv,jaringan internet gratis, dan generator jika sewaktu-sewaktu didapati listrik padam,”terangnya.

Adapun hari ini, Senin (10/5/2021) petugas isolasi Kelurahan Burengan telah mengantarkan Dwi untuk melakukan tes swab di Puskesmas Pesantren 2, memastikan dalam kondisi baik-baik saja (negatif korona), sebelum nantinya diperbolehkan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dirumahnya sendiri.

Dwi mengatakan, sejauh ini pelayanan yang ia rasakan sangat baik. “Menurut saya respon dan pelayanannya sangat bagus, setelah tiga tahun tidak pulang ke Kediri, saya berasa disambut dengan istimewa,” terangnya, Senin (10/5/2021)

Selain itu,ia juga mengatakan bahwa fasilitas yang ia dapatkan pun juga bagus dan nyaman. “Ruangannya juga bersih, fasilitas memadai, bahkan ada jaringan internet gratisnya juga,” imbuh Dwi.

Adapun per tanggal 10 Mei 2021, jumlah PMI yang telah tiba di Kota Kediri sebanyak 14 orang. “Dari 14 orang tersebut, 7 telah menyelesaikan isolasi di Posko PPKM Mikro dan melanjutkan isolasi di rumah, sementara 7 masih melakukan isolasi di posko PPKM Mikro kelurahan,” terang Indun Munawaroh, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kediri, Senin, (10/5/2021).

Dikatakan ke- 7 orang yang tengah melakukan isolasi di posko PPKM Mikro kelurahan tersebar di 4 kelurahan. “2 orang di  Kelurahan Bujel, 3 orang di Kelurahan Banjarmlati, 1 orang di Kelurahan Ngadirejo, dan 1 orang di Kelurahan Burengan,” pungkasnya. (gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.