SURABAYA (Lenteratoday) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur melakukan review kinerja lembaga jasa keuangan Jawa Timur dengan tema update pemulihan ekonomi nasional (PEN). Acara yang dikemas dalam cangkruan media pada Kamis sore ( 06/05/2021) ini digelar dengan disiplin protokol kesehatan.
"Perekonomian domestik mulai pulih, namun masih terkontraksi akibat pandemi covid 19. Pasalnya pertumbuhan ekonomi Nasional pada Triwulan I tahun 2020 senilai 2,97 Persen, untuk Jawa Timur sendiri 0,34 persen, lalu pada tahun 2021 untuk Nasional Triwulan I mengalami penurunan senilai -0,74 persen sementara di Jawa Timur -0,44 persen," tutur Kepala OJK Regional 4, Bambang Mukti Riyadi.
Melalui implementasi program PEN di Jawa Timur hingga April 2021, pemerintah memberikan bantuan berupa program restrukturisasi kredit terdampak covid 19 dengan total dana Rp 137,6 trilyun, dengan prosentase pada sektor perbankan Rp 115,6 trilyun dan sektor IKNB Rp 21,9 trilyun serta penyaluran kredit PEN dana pemerintah dengan realisasi penyaluran total Rp 33,2 trilyun dengan prosentase UMKM Rp 25,9 trilyun dan Non UMKM Rp 7,3 trilyun.
Bambang menambahkan, sektor yang paling mendukung pemulihan ekonomi adalah sektor informasi dan komunikasi, namun pada sektor transportasi dan pergudangan baik secara nasional maupun di wilayah Jawa Timur sendiri mengalami perlambatan ekonomi.
"Harapannya, ekonomi bisa tumbuh signifikan dari berbagai sektor, baik perbankan maupun non perbankan. Pasalnya, untuk saat ini kinerja perbankan mengalami pertumbuhan signifikan khususnya pada perbankan syariah. Tidak hanya itu kami juga berharap semua pelaku usaha seperti UMKM, bisnis online dan e-commerce mampu dan kuat ekonominya,," pungkasnya (Noe)
.jpg)
.jpg)
