
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Di tahun 2021 Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya untuk melakukan pemulihan ekonomi. Pemerintah juga diharapkan tidak hanya memfokuskan pembangunan pada bidang infrastruktur saja. Namun bisa lebih memberikan perhatian pada pemulihan ekonomi yang bisa menyentuh masyarakat secara langsung.
Beberapa program yang bisa dilaksanakan dalam rangka pemulihan ekonomi tersebut, disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A. Lambung, antara lain dengan memberikan pelatihan, pembinaan dan bantuan modal bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk dapat bertahan dan meningkatkan usahanya.
"Banyak para pelaku UMKM yang terpaksa terhenti usahanya sejak pandemi, tentunya mereka membutuhkan bantuan dan dukungan untuk bisa bertahan, pemerintah sendiri sangat mendukung keberadaan UMKM," papar Nenie, Sabtu (1/5/2021).
Selain itu, Nenie juga mengatakan agar bantuan dalam bidang peternakan, perkebunan dan perikanan lebih diperluas dan ditingkatkan lagi. Saat ini pemerintah sudah menyalurkan bantuan dan melakukan proyek percontohan pada bidang peternakan, perkebunan dan perikanan, namun masih sedikit masyarakat yang bisa merasakannya sehingga masih perlu dimaksimalkan lagi ke depannya.
"Agar bisa menyentuh lebih banyak masyarakat, bantuan dalam bentuk ternak, bibit ikan, dan sebagainya lebih ditingkatkan lagi supaya semakin merata dan tujuan perbaikan ekonomi masyarakat dapat terwujud," ungkap Nenie.
Dewan rakyat yang juga sebagai Ketua DPC PDIP Palangka Raya ini menambahkan agar bantuan yang diberikan pemerintah harus tepat sasaran, yaitu kepada yang benar-benar membutuhkan namun memiliki potensi dalam mengembangkan usahanya.
Sementara untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), bisa tetap diberikan demi menopang kehidupan masyarakat yang kesulitan secara ekonomi, namun jangan hanya fokus dalam memberikan BLT saja.
"BLT memang merupakan bantuan untuk menopang kehidupan masyarakat namun tidak secara langsung berdampak pada pemulihan ekonomi, yang bisa memulihkan ekonomi jika UMKM, pertanian, peternakan dan perikanan berkembang," pungkas Nenie.(nov)
Beberapa program yang bisa dilaksanakan dalam rangka pemulihan ekonomi tersebut, disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A. Lambung, antara lain dengan memberikan pelatihan, pembinaan dan bantuan modal bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk dapat bertahan dan meningkatkan usahanya.
"Banyak para pelaku UMKM yang terpaksa terhenti usahanya sejak pandemi, tentunya mereka membutuhkan bantuan dan dukungan untuk bisa bertahan, pemerintah sendiri sangat mendukung keberadaan UMKM," papar Nenie, Sabtu (1/5/2021).
Selain itu, Nenie juga mengatakan agar bantuan dalam bidang peternakan, perkebunan dan perikanan lebih diperluas dan ditingkatkan lagi. Saat ini pemerintah sudah menyalurkan bantuan dan melakukan proyek percontohan pada bidang peternakan, perkebunan dan perikanan, namun masih sedikit masyarakat yang bisa merasakannya sehingga masih perlu dimaksimalkan lagi ke depannya.
"Agar bisa menyentuh lebih banyak masyarakat, bantuan dalam bentuk ternak, bibit ikan, dan sebagainya lebih ditingkatkan lagi supaya semakin merata dan tujuan perbaikan ekonomi masyarakat dapat terwujud," ungkap Nenie.
Dewan rakyat yang juga sebagai Ketua DPC PDIP Palangka Raya ini menambahkan agar bantuan yang diberikan pemerintah harus tepat sasaran, yaitu kepada yang benar-benar membutuhkan namun memiliki potensi dalam mengembangkan usahanya. Sementara untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), bisa tetap diberikan demi menopang kehidupan masyarakat yang kesulitan secara ekonomi, namun jangan hanya fokus dalam memberikan BLT saja.
"BLT memang merupakan bantuan untuk menopang kehidupan masyarakat namun tidak secara langsung berdampak pada pemulihan ekonomi, yang bisa memulihkan ekonomi jika UMKM, pertanian, peternakan dan perikanan berkembang," pungkas Nenie.(nov)