23 April 2025

Get In Touch

Keluarga Korban KRI Nanggala Diminta Sampaikan Keinginan kepada Presiden

Presiden RI Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan keluarga dari prajurit yang gugur akibat tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Pulau Bali. Silaturahim itu diselenggarakan di Hanggar Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juan
Presiden RI Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan keluarga dari prajurit yang gugur akibat tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Pulau Bali. Silaturahim itu diselenggarakan di Hanggar Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juan

JAKARTA (Lenteratoday) -Presiden RI Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan keluarga prajurit yang gugur akibat tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Pulau Bali.

Silaturahim itu diselenggarakan di Hanggar Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/4/2021).

Presiden juga kembali menyampaikan duka cita yang mendalam dari rakyat Indonesia atas gugurnya 53 patriot Hiu Kencana itu.

Presiden Jokowi menekankan, pemerintah akan memberikan penghargaan kepada para prajurit dan juga para keluarga prajurit atas pengorbanan yang telah dilakukan kepada negara. Pemerintah juga akan menjamin pendidikan para putra dan putri prajurit hingga jenjang perguruan tinggi.

Saat bertemu, Presiden menjanjikan tiga hal kepada para keluarga korban mulai dari kenaikan pangkat satu tingkat kepada prajurit Nanggala 402, beasiswa hingga kuliah, hingga pembangunan rumah.

"Kemarin sudah saya sampaikan bahwa pemerintah akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat atas pengorbanan beliau-beliau kepada negara," katanya, Kamis (29/4/2021)

Selain itu, Presiden menjanjikan bakal menanggung beasiswa pendidikan putra putri para korban hingga menyelesaikan ke perguruan tinggi. Dia memerintahkan Panglima TNI dan KSAL menyiapkan mekanisme beasiswa secara baik. 

"Dari kami ibu-ibu sekalian kita juga dibangunkan rumah yang tempatnya kami nanti mengikuti ibu-ibu semua. Terserah bisa di Gresik, di Sidoarjo atau di tempat lain." 

"Dan mekanismenya ini tolong nanti pak KSAL dan Panglima bisa mengatur sesegera mungkin sehingga segera kita laksanakan," tuturnya. 

Di sisi lain, Presiden juga mempersilakan para keluarga korban untuk menyampaikan apa saja keinginan atau masukan kepada Presiden baik melalui Panglima TNI atau KSAL (Ant/Ist).

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.