22 April 2025

Get In Touch

Memasuki Musim Kemarau, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspaaan Karhutla

Ilustrasi kebakaran hutan di Palangka Raya
Ilustrasi kebakaran hutan di Palangka Raya

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Kalimantan Tengah termasuk provinsi yang rawan kebakaran hutan, termasuk Kota Palangka Raya. Saat ini curah hujan sudah mulai berkurang dan memasuki awal musim kemarau. Karena itu antisipasi terhadap kebakaran hutan harus dilakukan dari sekarang.

Kita masih berjuang melawan pandemi Covid-19, meskipun kita fokus terhadap masalah kesehatan, bukan berarti kita lalai terhadap kemungkinan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita, mengatakan kita harus tetap waspada dan mencegah terjadinya Karhutla di daerah masing-masing.

"Kita sudah mempunyai pengalaman buruk tahun-tahun sebelumnya terhadap karhutla yang menyebabkan Kota Palangka Raya diselimuti kabut asap, kita tentunya tidak ingin hal itu terulang kembali di tahun 2021 ini," papar Ruselita, Selasa (20/4/2021).

Ruselita mengingatkan kepada masyarakat bahwa bencana dapat terjadi kapan saja, termasuk karhutla, jadi masyarakat dan pihak terkait harus selalu siap dan waspada. Dengan selalu siap dan waspada, jika sudah terlihat tanda titik api atau dicurigai sebagai kebakaran, maka tindakan pemadaman dapat segera dilakukan dengan segera sebelum kebakaran menyebar dan semakin sulit dipadamkan.

"Tentunya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan diperlukan koordinasi yang baik antara Dinas Damkar, BPBD, instansi terkait dan dukungan seluruh masyarakat," ungkap Ruselita.

Selain itu, Ruselita optimis jika tahun 2021 ini 'Kota Cantik' Palangka Raya bisa terbebas dari bencana karhutla. Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan pihak BPBD dan pihak terkait, keperdulian masyarakat terhadap karhutla juga semakin meningkat. Selain itu adanya dorongan dari pemerintah untuk memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami dengan tumbuhan yang potensial dan berguna juga diharapkan dapat mencegah terjadinya Karhutla.

"Efek dari karhutla tentunya merugikan masyarakat, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi, karena itu lebih baik mencegah, dengan upaya semua pihak kita yakin Palangka Raya bisa terbebas dari bencan karhutla baik di tahun ini maupun tahun yang akan datang," pungkas Ruselita.

Adapun Kecamatan yang rawan karhutla di Palangka Raya yaitu Kecamatan Jekan Raya, Sabangau, Bukit Batu dan Pahandut. Karena itu di empat Kecamatan tersebut dihimbau untuk senantiasa siap siaga dan meningkatkan kewaspadaannya.(nov)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.