
LAMONGAN (Lenteratoday) - Selain sebagai bentuk kreativitas yang positif, ketrampilan merias juga bisa menjadi andalan untuk meningkatan pendapatan warga. Karena itu, Ketua TP PKK Lamongan, Anis Kartita Yuhronur pun memberi apresiasi terhadap para talenta tata rias seperti M2L atau MUA Milenial Lamongan.
Anis menyebut, tata rias sebagai sesuatu yang cukup punya nilai di Lamongan. Sehingga MUA Milenial bisa berperan penting untuk mencetak para anak muda yang piawai merias dan mandiri.
"Semoga hadirnya M2L mampu memotivasi milenial Lamongan untuk lebih maju di bidang tata rias pengantin," ujar Anis saat melantik kepengurusan M2L di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Senin (5/4/2021).
M2L memang mewadahi para milenial dan masih di bawah naungan Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati Kabupaten Lamongan, yang beranggotakan lebih dari 450 orang.
Anis mengungkapkan, ia mendukungan penuh serta mengapresiasi keterlibatan M2L yang merupakan percabangan dari HARPI dalam upayanya melahirkan pemuda-pemuda milenial yang handal dalam tata arias. Rias tidak hanya bicara seni dan budaya serta kreasi. Namun rias pengantin termasuk industri kreatif, yang harus terus disemangati, karena juga merupakan UKM potensial.
Karena itu, Anis sangat mengapresiasi keterlibatan komunitas atau organisasi yang bercabang dari HARPI untuk melahirkan anak didik. "Yaitu generasi milenial yang pandai dalam hal tata rias yang tergabung dalam M2L,” ujar Anis.
Sebagai kegiatan positif di masa pandemi, Anis mengungkapkan, memang perlu ada perhatian dan dukungan dari pihak terkait demi kelancaran kegiatan M2L. Ia juga berharap setelah dilantik, pengurus M2L akan mampu mengembangkan kretivitas untuk memunculkan inovasi-inovasi bagi Lamongan.
“Kami mendukung penuh dan sangat berterima kasih kalau ke depannya aktifitas M2L ini dapat disinergikan dengan kegiatan-kegiatan kami di pemerintahan,” ungkapnya.
Sementara Ketua M2L Lamongan, Johannes Sularso menjelaskan bahwa komunitasnya bertujuan agar MUA Lamongan lebih aktif dan inovatif di bidang tata rias, dan mampu memberi ajang bagi generasi muda untuk berkarya. Lebih jauh, agar generasi muda dapat meniti bakat serta berperan positif dalam mengisi pembangunan.
"Tentunya kami ingin juga membentuk tunas bangsa yang mampu mengekspresikan diri dan berbangga hati pada budayanya serta melestarikannya. Dengan begitu, bisa membawa MUA lebih bersinergi pada kemajuan zaman dengan tidak meninggalkan pakem-pakem rias pengantin yang sudah ada," kata Sularso.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC HARPI Melati Kabupaten Lamongan, Wiwik Astuti berharap MUA Lamongan dapat melestarikan budaya bangsa serta berperan aktif membangun program pemerintah dalam meningkatkan SDM berkualitas.(ist)