
Surabaya – Seiring puncak musim hujan yang berpotensimengakibatkan bencana alam pada beberapa daerah, DPRD Provinsi Jatim memintapada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim untuk melakukanpemetaan daerah rawan bencana di Jatim. Selain itu, DPRD Jatim juga berharap alatdeteksi bencana dimaksimalkan agar bisa menekan jumlah kerugian jiwa dan hartabenda warga.
“Kami minta BPBD Jatim lebih maksimal dalam melakukanpemetaan. Sudah ada beberapa daerah di Wilayah Jawa Timur mengalami bencana, mulai banjir , anginputting beliung bahkan dalam peristiwa tersebut jatuh korban,”ungkap Anggota DPRDJatim Karimullah Dahrujiadi, Senin (13/1/2020).
Dia juga meminta pada para koordinasi antar Pemprov Jatimdan Pemkab/Pemkot di Jatim supaya lebih maksimal. Mereka juga harus bersinergiuntuk supaya penanganan bencana di Jawa Timur bisa maksimal.
Terpisah,Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut,berbagai upaya kesiapsiagaan ini terus dilakukan baik di daerah yang rawanbencana ataupun tidak. Apalagi di tengah musim penghujan saat ini, Pemprov.menaruh perhatian serius terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir,tanah longsor dan angin puting beliung.
Wanita asli Surabaya ini juga telah mengeluarkan suratedaran kepada bupati/walikota untuk melakukan kesiapsiagaan bencana sampaidengan Bulan Mei mendatang."Surat edaran sudah dikeluarkan dan diharapkankepala daerah meningkatkan kewaspadaan, khususnya untuk longsor dan anginputing beliung," kata Gubernur di Surabaya, Senin (13/1/2020).
Dia menandaskan bahwa kepalankepala daerah harus terusmemantau informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, danGeofisika (BMKG). Selain itu juga harus menyiapkan langkah-langkah antsipasikemungkinan terjadi bencana. Tak hanya itu, pentingnya meningkatkan kesadarandan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi kemungkinan bencana alam guna menekanjumlah korban dan kerugian juga menjadi perhatiannya.
"Kami telah meminta agar OPD terkait selalu siaga untukmengambil langkah cepat, seperti menyiagakan tim selama 24 jam, baik di daerahberpotensi rawan bencana ataupun tidak," katanya.
Beberapa daerah sudah menjadi perhatian khusus, seprti di WilayahMadura. Pasalnya di Madura sempat terjadi banjir di Kali Kemuning, KabupatenSampang. Penanganan yang dilakukanadalah dengan membangun pelengsengan untuk mengurangi terjadinya luapan sungai.Sementara, untuk menjaga kemungkinan luapan yang lebih tinggi maka dibutuh kanal ke laut. (ufi)