
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Tabung gas LPG 3 Kg merupakan tabung gas bersubsidi yang sejatinya diperuntukkan pemerintah bagi kalangan menengah ke bawah. Namun pada kenyataannya yang menggunakannya tidak hanya kalangan menengah ke bawah, tapi ada juga masyarakat menengah ke atas.
Menurut anggota Komisi B DPRD Palangka Raya, Ruselita, pihaknya tidak semata-mata menyalahkan PT. Pertamina ataupun masyarakat menengah ke atas yang menggunakannya. Memang sering terjadi kelangkaan tabung gas elpiji 3 Kg, namun itu terjadi bukan karena tabung gas tersebut lebih banyak digunakan oleh kalangan atas. Tetapi karena pasokan terbatas karena merupakan barang bersubsidi dan hanya diperuntukkan untuk kalangan tertentu.
"Kelangkaan tabung gas elpiji bukan karena dikuasai oleh pihak tertentu atau karena pendistribusian yang salah, tapi karena memang jumlahnya yang terbatas, dan penyalurannya yang kurang pengawasan sehingga siapa saja bisa menggunakannya," papar Ruselita, Selasa (23/3/2021).
Tabung gas LPG 3 Kg bersubsidi, sebagaimana disampaikan Ruselita, sebenarnya diperuntukkan bagi rumah tangga, usaha mikro dan nelayan kecil. Namun ada juga rumah tangga golongan menengah atas dan pengusaha kelas menengah dan besar yang masih menggunakan tabung gas 3 Kg. Yang diperlukan adalah meningkatkan pengawasan sehingga yang menggunakan tabung gas bersubsidi adalah pihak yang berhak menggunakannya.
Disinilah PT. Pertamina perlu melibatkan pemerintah untuk mengawasi distribusi tabung gas 3 Kg, misalnya dengan bekerjasama dengan Kepolisian. Jika memang ada oknum yang menyalahgunakan atau menimbun tabung gas 3 Kg akan mendapatkan sanksi hukum.
Dengan langkanya tabung gas 3 Kg ini menyebabkan harga di tingkat eceran melonjak naik. Meskipun Harga Eceran Tertinggi (HET) dari pangkalan masih Rp. 17.500 per tabung, namun harga di pedagang eceran mencapai Rp. 30.000 bahkan Rp 35.000 per tabung. Hal ini tentu menjadi keluhan dari warga kurang mampu, terutama di masa pandemi yang memang serba sulit.
"Semoga Pemko dan pihak terkait bisa turun tangan menangani masalah ini, agar distribusinya tepat sasaran, sehingga harga gas LPG 3 Kg bisa diperoleh masyarakat mengikuti HET yang ditetapkan pemerintah, dengan demikian kelangkaan pun bisa diatasi," pungkasnya.(nov)