
Blitar - Suhu politik di Kota Blitar menjelang Pilwali 23 September 2020 mendatang mulai menghangat. Dalam sehari, dua orang Bakal Calon Walikota (Bacawali) Kota Blitar, mendaftar ke DPC PKB dan DPC PPP Kota Blitar. Kedua Bacawali tersebut adalah Heru Sunaryanta dan Nuhan Eko Wahyudi.
Pertama, sekitar pukul 10.00 Wib Heru Sunaryanta yang juga mantan Ketua DPC Partai Demokrat periode 2008-2013 ini mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Bacawali ke DPC PKB Kota Blitar di Jl. Serayu Kota Blitar, Senin(13/1/2020). Heru ditemui Ketua Tanfidz DPC PKB Kota Blitar, Yasin Hermanto dan beberapa pengurus partai.
Usai menyerahkan formulir pendaftaran, Heru mengatakan maju menjadi walikota ingin mewujudkan Kota Blitar menjadi kota yang agamis dan bersih dari korupsi. Heru memilih mendaftar Bacawali di PKB karena dia merupakan kader NU. "Saya orang NU dan PKB ini merupakan partai yang sangat cocok untuk saya," tutur pria yang pernah menjadi anggota DPRD Kota Blitar periode 2009 - 2014 ini.
Selain mendaftar ke PKB, Heru juga mendaftar sebagai Bacawali ke DPC PPP Kota Blitar. Heru menyerahkan formulir pendaftaran ke Ketua DPC PPP Kota Blitar, Agus Zunaedi. "Selain PKB saya juga daftar ke PPP, dimana ada peluang saya mencoba untuk mendaftar. Kalau saya mendapat rekomendasi, saya akan menarik beberapa partai untuk berkoalisi mendukung saya di Pilwali Kota Blitar 2020," tandas Heru yang pernah bertarung di Pilwali tahun 2010 bertarung melawan Samanhudi Anwar.

Kedua, Sekretaris DPC PPP Kota Blitar yang juga anggota DPRD Kota Blitar, Nuhan Eko Wahyudi mendaftar menjadi Bacawali melalui partainya sendiri sekitar pukul 13.00 Wib. Nuhan mengembalikan formulir pendaftaran langsung pada Ketua Tim Penjaringan DPC PPP Kota Blitar, Guntur Pamungkas didampingi Ketua DPC PPP Kota Blitar, Agus Zunaedi.
Usai mendaftar Nuhan menyampaikan jika partai memberikan kesempatan kader sendiri, untuk berpartisipasi dalam Pilwali 2020 ini. "Selanjutnya terserah mekanisme partai, artinya bacawali yang lain dari luar kader juga mendapat perlakuan yang sama," kata Nuhan.
Selanjutnya Nuhan mengaku akan melakukan konsolidasi kader sampai tingkat bawah, untuk bisa mendapatkan dukungan dari partai lain. "Kan PPP punya 3 kursi, jadi kurang 2 kursi untuk bisa mengusung calon," paparnya.
Sementara itu Ketua Tanfidz DPC PKB Kota Blitar, Yasin Hermanto mengatakan saat ini sudah ada 3 orang yang resmi mendaftar sebagai Bacawali di DPC PKB. Ketiga orang itu, yakni, Tjutjuk Sunaryo, Totok Sugiarto, dan terakhir Heru Sunaryanta. "Sementara yang mengambil formulir dan belum mengembalikan, yaitu, tokoh NU Kota Blitar, Mukhtar Lubi dan Galih Saksana. Informasinya, anak Samanhudi Anwar, Hendry Pradipta Anwar juga berencana mengambil formulir di DPC PKB Kota Blitar," tutur Yasin.
Sedangkan Ketua DPC PPP Kota Blitar, Agus Zunaedi ketika ditanya mengenai penjaringan Bacawali dan Bacawawali ini mengaku sudah 3 orang yang mendaftar yaitu Tjutjuk Sunaryo Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim, Heru Sunaryanta dan Nuhan. "Yang mengambil formulir ada 6, serta 3 belum mengembalikan yaitu Mukhtar Lubi, seorang anggota polisi aktif,"pungkasnya.(ais)