20 April 2025

Get In Touch

17 Tahun Dinyatakan Meninggal, Polisi Asep Korban Tsunami Aceh Ditemukan di RSJ

Potongan video polisi Asep yang diupload di media sosial.
Potongan video polisi Asep yang diupload di media sosial.

Bandarlampung (Lenteratoday)-Kisah seorang bernama Asep mendadak viral di jagat media sosial. Pria yang merupakan personil kepolisian ini selama 17 tahun dinyatakan menghilang dan meninggal akibat terjangan tsunami Aceh. Kini Asep pun berhasil ditemukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) namun dalam kondisi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Awal mula viralnya kisah ini setelah sebuah video diupload di media sosial. Video tersebut memperlihatkan pertemuan seorang anggota Polda Aceh yang mengaku seangkatan dengan Asep di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh, pada Rabu (17/3/2021). Pria yang datang ke RSJ Banda Aceh itu mengaku senang dan terharu dapat kembali bertemu dengan sahabatnya yang hilang sejak tsunami menerjang Aceh.

"Ini letting kita 351 Asep alhamdulillah diketemukan, Sep jempol Sep jempol," kata seorang sahabat Asep di unggahan video di akun Instagram Brimob.id. Dalam video itu, Asep tak bereaksi berlebihan, hanya tampak kebingungan dengan reaksi sahabatnya yang gembira tersebut.

Mengutip dari unggahan akun jejaring media sosial Instagram @manaberita, sebelumnya polisi Asep sendiri tergabung dalam pasukan Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor, kemudian dia dipindah tugaskan ke Polda Aceh dan bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004.

Namun mirisnya, pria lulusan Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000 ini saat bertugas di Aceh ikut terdampak guncangan dari tragedi Tsunami besar di tahun 2004. Saat guncangan dahsyat itu terjadi, polisi Asep bertugas pada posko pengamanan mengingat waktu itu Aceh sedang bergejolak politik dengan adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Tes DNA

Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengakui, pihaknya mendapat informasi bahwa seorang pasien di RSJ Banda Aceh diduga seorang personel Polri dari Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor, yakni Bharaka Zainal Abidin alias Asep.

Kolase foto polisi Asep saat masih bertugas (kiri) dan diduga polisi Asep yang ditemukan di RSJ.

Menurut Winardy, dari informasi yang didapat, Asep sempat dikirim ke Aceh dan dinyatakan hilang pada saat gempa bumi dan tsunami 2004. Winardy mengatakan, informasi mengenai pasien RSJ yang diduga personel Polri tersebut berawal dari kabar yang beredar melalui pesan di grup WhatsApp personel Polri. Selanjutnya, personel Polda Aceh melakukan kroscek ke RSJ, Banda Aceh.

"Informasi yang didapat dari pihak RSJ, pasien yang diduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep mulai dirawat di Rumah Sakit itu sejak 2009 lalu dan (pihak rumah sakit) sempat mengantar kembali ke Desa Fajar, Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya, tapi warga setempat tidak mau menerimanya, sehingga akhirnya dibawa kembali ke RSJ Banda Aceh," katanya.

Saat ini, polisi akan menemui keluarga Asep di Jawa Barat dan berkoordinasi dengan kesatuan dinasnya. "Selanjutnya kepada pasien ini juga akan dilakukan tes DNA, sidik jari, dan pengenalan tanda lahir lainnya," kata Winardy.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, "Dia dikabarkan tersapu tsunami di Aceh tahun 2004. Keluarga di Lampung Selatan sudah kehilangan kontak. Tapi kemarin, sempat ada ciri-ciri yang mirip dengan Asep," ujarnya.

Atas kemiripan itu, Brimob Polda Lampung berinisiatif melakukan kroscek identitas pria yang disebut-sebut sebagai Abrip Asep kepada RSJ Banda Aceh."Dalam hal ini,keluarga saudara Asep akan melakukan penjemputan. Ini kakak dan adik, Saiful dan Mahyudin. Ini akan difasilitasi untuk menjemput ke Aceh," tutur Kabid Humas. Dengan hal ini, Brimob Polda Lampung akan membawa Asep kembali ke rumah keluarganya di Lampung Selatan. "Keluarga Abrip Asep ini tinggal di wilayah Natar di Lampung Selatan," ucapnya.(ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.