
BLITAR (Lenteratoday) - Guna mencegah adanya kluster pondok pesantren (ponpes), Polres Blitar gencar melakukan Gerakan Santri Bermasker di wilayah Kabupaten Blitar.
Seperti yang dilakukan di Ponpes Al Falah, Desa Jeblok, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela, bersama jajaran JPU Polres Blitar dan Muspika Talun. Mencanangkan Gerakan Santri Bermasker. "Giat hari ini, selain silaturahmi terhadap ulama juga pencanangan Gerakan Santri Bermasker," ujar AKBP Leonard, Jumat (12/3/2021).
Rombongan Kapolres Blitar bersama PJU Polres Blitar, tiba di Ponpes Al Falah sekitar jam 09.30 Wib Kapolres Blitar bersama PJU Polres Blitar. Disambut oleh Muspika Talun dan pengurus Ponpes Al Falah, yaitu Gus Naam putra dari KH Ardani Ahmad lalu menuju setelah ruang transit.
Perwira dengan dua melati di pundak ini, juga menjelaskan kegiatan Getakan Santri Bermasker menunjukkan komitmen para santri untuk mematuhi protokol kesehatan. "Selain sudah diikrarkan juga bentuk ikhtiar menekan penyebaran Covid-19, di mana di Provinsi Jatim penyebarannya cukup luar biasa," jelasnya.
Diungkapkan AKBP Leonard dalam masa pandemi Covid-19, ponpes di Jatim tetap produktif melaksanakan kegiatannya. Kontribusi santriwan dan santriwati secara aktif mencegah penyebaran Covid-19 yaitu Gerakan Santri Bermasker, serta menjadi pelopor dan menjadi contoh dilingkungan kampungnya.
"Menggunakan masker juga harus benar dan tepat, semoga para santri menjadi duta di lingkungan pondok, rumah dan lingkungan kampung. Sebagai bagian dari ikhtiar mencegah penyebaran Covid-19, serta semoga kita mendapatkan perlindungan dari Allah SWT," ungkapnya.
Selanjutnya AKBP Leonard secara simbolis menyerahkan bantuan 75 paket sembako dan masker kepada pengurus Ponpes Al Falah, serta memakaikan masker pada perwakilan santri.
Dalam silaturahmi ini, AKBP Leonard juga minta doa restu kepada KH Ardani Ahmad, agar dapat mengemban amanah dengan baik dan berharap keamanan di Kabupaten Blitar kondusif.
“Mohon doanya kyai, semoga semua aman dan kondusif,” tuturnya.
Diharapkan dengan adanya silaturahmi ini, hubungan baik antara Kepolisian dengan tokoh agama, khususnya para kyai dan pengasuh ponpes tetap terjalin dengan baik, sehingga Blitar semakin aman dan damai imbuh AKBP Leonard.
Sementara itu pengasuh Ponpes Al Falah, KH Ardani Ahmad mengatakan sejak ada Peraturan Gubernur Jatim, dimana ponpes boleh di buka kembali dengan prokes ketat, sudah bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar. "Kita mendukung progam pemerintah Gerakan Santri Bermasker, santri juga sudah disiplinkan dalam menggunakan masker," kata KH Ardani.
Ditambahkan KH Ardani dengan kedatang Kapolres Blitar akan membuat lebih sadar penting nya menggunakan masker, tidak hanya di lingkungan ponpes Al Falah tapi juga di ponpes lainnya. "Bahkan selain 5M di ponpes kami juga menambahkan 1 M lagi, yaitu meminta ampunan kepada Allah SWT dan sebelum dan sesudah fajar kami juga menerapkan pada santri untuk istighfar sebanyak 100 kali untuk menghindari Covid-19. Santri juga diarahakan untuk berjemur, agar menaikan imun, iman dan taqwa tetap di tata," pungkasnya.(ais)