
Sidoarjo - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo akan digelar tahun ini mengikuti Pilkada Serentak. Sejumlah nama telah meramaikan bursa calon bupati. Termasuk diantaranya adalah H Ahmad Amir Aslichin atau yang biasa disapa Mas Iin.
Selain nama Mas Iin ada juga Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab dipanggil Gus Muhdlor, Putra KH Agoes Ali Masyhuri, yang telah resmi mendeklarasikan diri. Kemudian ada juga Politisi PAN, Azza Irene Mufia. Selain itu, ada nama Bambang Harjo dari Partai Gerindra, dan Politisi Hanura, Kelana Aprilianto.
Mas Iin adalah putra H Saiful Ilah yang digadang gadang akan mengikuti jejak sang ayah. Bahkan Mas Iin yang mengusung jargon 'Visioner, Muda, Berani dan Berubah' itu sudah aktif kampanye di media sosial.
Selain itu, Mas Iin juga sudah rutin menghadiri berbagai acara masyarakat khususnya acara kepemudaan. Kemudian, menyebar poster elektronik, seperti yang diterima lenteratoday.com, Selasa (7/1/2020) malam.
Mas Iin menginginkan Sidoarjo menyamai Surabaya itu. Dia juga menjanjikan tambahan anggaraan Rp 300 juta - Rp 500 juta per dusun setiap tahunnya.
Apakah penangkapan bapaknya akan mempengaruhi niat Mas Iin maju sebagai bupati dalam Pilkada Sidoarjo?
Ucok Situmorang, yang diangap teamnya Mas Iin, saat dikonfirmasi lenteratoday.com, Rabu (8/1/2020) malah mengelak dengan mentakan hanya teman Mas Iin. "Saya bukan teamnya, hanya teman, dan tidak tau terkait pencalonannya," katanya singkat.
Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri menyatakan menggelar operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (7/1/2020). Dalam OTT kali ini, KPK menangkap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah
Bupati Sidoarjo dibawa ke Mapolda Jatim pada selasa (7/1/2020) untuk menjalani pemerikasaan, Setelah menjalani pemeriksaan penyidik KPK di Mapolda, Saiful Ilah dibawa ke Jakarta. (pin)