
JEMBER (Lenteratoday)- Semakin banyaknya kondisi jalan berlubang yang memakan korban jiwa. Ironisnya kondisi ini tidak segera ditangani Pemkab Jember. Berbagai elemen masyarakat pun prihatin dengan kondisi tersebut dan melakukan penambalan jalan berlubang secara swadaya, seperti yang dilakukan oleh anggota Partai Gerindra Jember.
Wakil Ketua DPC Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim dan Ketua DPC Gerindra Jember H Satib yang juga Anggota DPRD Jatim menyampaikan, penambalan jalan berlubang itu bersamaan dengan tasyakuran dalam Rangka Harlah Partai Gerindra yang ke 13.
"Serangakaian acara telah kami laksanakan, salah satunya banyaknya atensi masyarakat tentang jalan berlubang yang telah banyak menelan korban. Perbaikan jalan kami mulai dari Jalan Trunojoyo lanjut ke barat lampu merah Pasar Tanjung Jalan Gajah Mada sampai barat patung Kaliwates Jalan Sentot, Jalan KH. Ahmad Sidik seputaran Pasar Tanjung Jalan KH. Agus Salim Jalan Letjen Suprapto atau Armed, Jalan Sumatra, Semanggi, Jalan Mastrip, Jalan Riau, Jalan Jawa dan Bangka," terang Halim, Senin (8/1/2021).
Dia menambahkan, kegiatan tutup jalan berlubang ini di perkirakan akan berlangsung 3 hari kedepan tergantung kondisi cuaca di Kabupaten Jember. "Sebab kami menggunakan cold mix yang memerlukan panas matahari untuk proses pengeringannya," ujarnya.
Dia juga mengatakan, dengan penambalan jalan berlubang diharapkan tidak menimbulkan korban jiwa lagi dan pasca pelantikan Bupati Wakil Bupati Hendy Siswanto dan Gus Firjaun, bisa memaksimalkan APBD Jember untuk perbaikan jalan.
Sementara berdasarkan data Satlantas Polres Jember hingga kini warga yang meninggal dunia karena kecelakaan saat melintas pada jalan berlubang yakni sekitar 4 orang. Sedangkan warga yang mengalami luka-luka karena terjerembab jalan berlubang, jumlahnya diperkirakan mencapai belasan warga pengguna jalan. (mok)