20 April 2025

Get In Touch

Hari Pertama Ngantor, Plt Dirut PDP Kahyangan Diusir Para Buruh

Hari Pertama Ngantor, Plt Dirut PDP Kahyangan Diusir Para Buruh

JEMBER (Lenteratoday) - Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan milik Pemkab Jember kembali bergejolak. Kali ini puluhan buruh melakukan aksi demonstrasi dengan menutup gerbang kantor yang berlokasi di Jalan Gajah Mada Kecamatan Kaliwates itu.

Para buruh juga sempat ribut dan melakukan pengusiran terhadap Plt Direktur Utama PDP Kahyangan Arief Wicaksono, yang akhir pekan kemarin baru dilantik Bupati Jember Faida.

Sejumlah poster bernada kecaman nampak ditempel di pagar pintu masuk Kantor PDP Kahyangan diantara lain berbunyi: "Tolak Plt Dirut Bermasalah", "Basuh Muka Gosok Gigi Lawan Arogansi", serta poster bernada keras lainnya.

Plt Dirut PDP Kahyangan Arief Wicaksono yang juga mantan Direksi Kebun Blawan PTPN XII ini sebenarnya sempat masuk gebang. Namun langsung dihadang puluhan buruh dan terjadi sebuah perdebatan agar Arief Wicaksono tidak mengurusi perkebunan pelat merah tersebut.

Para buruh menyebut penunjukan Arief Wicaksono sebagai Plt Dirut PDP Kahyangan oleh Bupati Faida adalah ilegal. Meski sempat beradu mulut, Arief Wicaksono akhirnya menyerah setelah para buruh mendesak dan menggiringnya keluar dari halaman kantor.

Menurut Dwiagus Budiyanto, Koordinator buruh yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pekerja Antar Kebun (FKPAK) menegaskan, penolakan yang dilakukan para buruh karena ada dugaan mekanisme yang melenceng dari proses penunjukan Arief Wicaksono yang sebelumnya menjabat Ketua Dewan Pengawas dalam seleksi pergantian Direksi PDP Kahyangan menjadi Plt Dirut PDP Kahyangan.

"Yang ditunjuk oleh bupati ini sudah seperti yang kami duga, begitu ditunjuknya Dewas yang diketuai oleh Arief ada muatan politis karena dia masuk awal itu tidak ada koordinasi dengan direksi dan lain-lain," tandas Dwiagus, Senin (8/2/2021).

Selain tidak adanya koordinasi, Dwiagus menyatakan penunjukan Plt Dirut PDP Kahyangan tidak sesuai mekanisme, karena Bupati Faida mengindahkan rekomendasi yang diusulkan oleh dewan pengawas sebagai tim seleksi dalam pemilihan Dirut PDP Kahyangan yang baru.

"Sebetulnya rekomendasi Dewan Pengawas itu sudah benar karena ada tanggung jawab yang harus diemban oleh Dirut yang masa jabatannya habis pada 1 Februari kemarin. Tapi anehnya, bupati justru tidak mengindahkan rekomendasi Dewas, jadi apa gunanya Dewas dan apa tujuan dibaliknya ini," ujarnya.

Sejauh ini, Dewan Pengawas PDP Kahyangan merekomendasikan kepada Bupati Faida untuk memperpanjang masa tugas Direksi PDP Kahyangan yang dijabat oleh Hariyanto.

Beberapa pertimbangan juga dilampirkan dalam laporan dewan pengawas yang ditandatangani oleh Arief Wicaksono tertanggal 29 Januari 2021. Salah satu di antaranya adalah untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas operasional perkebunan dikarenakan belum adanya persetujuan RKA 2021 sebagai panduan dan pengawalan implementasi anggaran dan operasional yang sudah direncanakan.

Meski sudah ada rekomendasi dari Dewan Pengawas untuk memperpanjang masa jabatan Hariyanto sebagai Dirut PDP Kahyangan, namun justru Bupati Faida malah mengangkat Ketua Dewan Pengawas Arief Wicaksono sebagai Plt Dirut PDP Kahyangan bersamaan dengan Dirut Perumdam Jember Adi Setiawan. (mok)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.