20 April 2025

Get In Touch

Paguyuban Warkop Surabaya Keluhkan Pembatasan Jam Malam

Plt Wali Kota Surabaya, Wishnu Sakti Buana saat menemui Paguyuban Warkop Surabaya untuk menampung keluh kesah terkait pembatasan jam malam.
Plt Wali Kota Surabaya, Wishnu Sakti Buana saat menemui Paguyuban Warkop Surabaya untuk menampung keluh kesah terkait pembatasan jam malam.

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memberikan dampak pada banyak pihak. Salah satunya pemilik warkop (warung kopi) atau giras. Mereka mengeluhkan pembatasan jam buka hingga pukul 10.00 malam yang membuat pendapatan menurun.

Atas keluhan itu, mereka mendatangi Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana pada Kamis (28/1/2021) Mereka meminta Pemerintah Kota Surabaya mengevaluasi peraturan tutup pukul 10.00 malam. Salah satu yang hadir adalah Cak Ulum. Ia menjadi perwakilan pengusaha warkop dan giras se-Surabaya.

"Kami merasa keberatan dengan perwali nomor 67. Makanya, kami wadul ke pak Whisnu agar memberikan solusi kepada kami. Terkait dengan PPKM," tuturnya setelah menemui Whisnu.

Meski meminta bantuan, Ulum menegaskan bahwa dirinya tetap mematuhi peraturan dan keputusan Pemkot. Mereka menyadari bahwa keputusan PPKM dari Kemendagri adalah untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

"Kami teman-teman warkop berharap ada solusi dari Pemerintah Kota Surabaya demi nasib kami. Nanti, pak whisnu barusan menyampaikan akan didiskusikan dengan pihak pihak terkait atau akan ada bantuan kepada teman teman warkop," lanjutnya.

Ulum juga berharap Whisnu bisa berkoordinasi dengan Satpol PP yang melakukan penegakan di lapangan supaya lebih humanis tanpa tindakan represif.

"Mungkin bisa ditegur lisan dulu. Banyak sekali kami menemukan anggota Satpol PP sewenang-wenang. Belum ada secara jelas bantuan cuma dijanjikan akan ada insentif," akunya.

Atas keluhan tersebut, Whisnu mengaku bahwa dirinya akan menampung usulan tersebut. Ia memahami bahwa Warkop siap menjaga protokol kesehatan.

"Saya paham kalau Warkop ramenya di atas jam 10. Jam 8 sampai jam 12," kata Wishnu.

Soal bantuan yang akan diberikan, Ia menjanjikan bahwa dirinya akan memikirkan bantuan tersebut. Ia juga menyebut bahwa dirinya akan menghitung kemampuan.

"Mereka punya warga dan punya pegawai. Saya paham situasi kayak gimana. Semua menanggung beban. Di warkop kan Wifi gratis. Orang datang karena wifi. Kami akan pikirkan," pungkasnya. (Ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.