21 April 2025

Get In Touch

Hujan Deras, Jembatan Penghubung Dusun di Jember Ambruk

Jembatan yang menghubungkan Dusun Lamparan dengan Dusun Sumberdandang di Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari Jember ambruk
Jembatan yang menghubungkan Dusun Lamparan dengan Dusun Sumberdandang di Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari Jember ambruk

JEMBER (Lenteratoday) - Hujan deras beberapa hari terakhir selain menyebabkan bencana banjir juga memicu kerusakan infrastruktur. Salah satunya jembatan yang menghubungkan Dusun Lamparan dengan Dusun Sumberdandang di Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari, Jember ambruk.

Jembatan dengan lebar kurang lebih 3 meter dan panjang 5 meter itu, diduga ambruk karena tergerus arus Sungai Mayang yang deras dengan debit air yang tinggi karena meluap akibat intensitas curah hujan tinggi.

Dampak lain yakni plengsengan sepanjang 200 meter di sisi kanan kiri sekitar jembatan juga ambrol. Tidak hanya itu, ada 3 kandang milik warga juga ambruk dan terpaksa hewan ternak diamankan di halaman warga setempat.

Menurut Kepala Dusun Lamparan Buang Slamet, awalnya memang ada retakan pada sisi samping dan jalan sebelum akhirnya ambruk pada malam hari. Beruntung tidak ada korban jiwa.

"Kami bersama warga memantau lokasi, karena ada kekhawatiran akibat hujan yang terjadi sejak pukul 4 sore kemarin, ditambah ada muncul retakan jalan. Semakin malam hujan semakin deras air sungai tinggi, akhirnya pondsi jembatan ambruk," kata Kasun Buang, Kamis (28/1/2021).

Akibatnya akses jalan yang merupakan jalur alternatif menghubungkan dua dusun di Desa Kertosari itu terputus."Jembatan ini menghubungkan Dusun Lamparan dan Dusun Sumberdandang. Sebagai jalan alternatif. Tapi juga jalur vital penting bagi warga," ujarnya.

Dia menambahkan, sekitar sebulan yang lalu secara swadaya masyarakat memperbaiki plengsengan dan juga bantuan dari Kades Kertosari. Karena anggaran desa tidak ada, jadi dari uang pribadi Kades dilakukan perbaikan plengsengan kurang lebih Rp 25 juta biayanya. Sejak itu jembatan aman, tapi hujan deras air sungai tinggi akhirnya jembatan ambruk juga.

Pihak Kodim 0824 Jember dan Polsek setempat sempat melakukan sidak pada jembatan ambruk tersebut. Kerusakan jembatan juga mengakibatkan kerusakan pengairan, kerusakan lahan warga, serta sawah warga.

Dandim Jember Letkol Inf Laode menyampaikan, saat ini warga Jember perlu sinergi tokoh masyarakat dan komponen lainnya dalam menghadapi tanggan bencana. Sayangnya, hingga kini akibat APBD Jember tahun 2021 belum ada kejelasan, kerusakan infrastruktur umum belum segera ada perbaikan dan perencanaan rehabilitasi. (mok)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.