20 April 2025

Get In Touch

Di Tengah PPKM, Tujuh Daerah di Jatim Masuk Zona Merah

Tujuh daerah menjadi zona merah.
Tujuh daerah menjadi zona merah.

SURABAYA (Lenteratoday) – Di saat Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa daerah di Jatim, jumlah daerah yang masuk kategori zona merah penyebaran Covid-19 di Jatim di menjadi tujuh daerah. Jumlah kasus kasus baru Covid-19 juga masih di atas 900 kasus.

Ketujuh daerah yang masuk zona merah tersebut antara lain Kota Madiun, Nganjuk, Ponorogo, Trenggalek, Madiun, Magetan, dan Ngawi. Menanggapi hal ini, juru bicara tim kuratif Satgas Covid-19 Jatim, dr Makhyan Jibril Al Farabi menyatakan bahwa tujuh daerah yang berstatus Zona Merah ini jumlah kasusnya cenderung mendatar atau naik.

Dia menyebutkan, ada beberapa klaster yang mengakibatkan peningkatan kasus di daerah tersebut. Dengan adanya penambahan kasus itu maka menjadikan ketujuh daerah itu masuk dalam kategori zona merah.

“Kluster banyak dari pegawai Puskesmas Ngetos, Loceret, Sukomoro, Jatikalen, Sawahan, Ngluyu, Wilangan, Baron, Nganjuk, Berbek. Lalu kluster RSUD Nganjuk, Kertosono, Bhayangkara. Kemudian kantor Inspektorat, Dinkes, BKKBN Nganjuk,” kata Jibril, Rabu (20/1/2021).

Meski sebagian besar daerah di Jatim masih menduduki zona oranye, namun ada satu daerah yang masuk ke zona kuning, yaitu Kota Batu.

Sementara, data Satgas Covid-19 Jatim menjelaskan ada penambahan kasus baru sebanyak 955 kasus. Dengan demikian, jumlah kumulatif konfirmasi positif di Jatim ada 102.152 kasus. Kemudian konfimasi sembuh baru ada 830 orang, dengan jumlah kumulatif sembuh sudah mencapai 87.381 orang atau 85,54%.

Namun demikian, jumlah kasus meninggal masih cukup tinggi. Di mana masih ada 78 kasus meninggal baru dengan jumlah kumulatif kasus meningga mencapai 7.135 kasus atau setara dengan 6,98%. Dan, pasien yang masih menjalani peratawan ada 7.636 orang.

Di satu sisi, Jibril juga menerangkan bahwa selama PPKM ini hanya pada 3 hingga 4 hari pertama banyak kenaikan kasus baru terkonfirmasi Covid-19. Sebab saat itu, pelaksanaan tracing secara massif. Saat itu juga banyak kluster-kluster  baru, seperti yang paling banyak kasusnya selama seminggu ini ada di Kab Nganjuk.

Di satu sisi, Jibril menjelaskan bahwa Bor Isolasi sudah menurun. Sebelumnya mencapai 80%, dan saat ini sudah turun menjadi 73%. Sedangkan Bor ICU yang masih fluktuatif kisaran 70-73%. Dia tetap meminta pada masyarakat  terus meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, karena itu salah satu kunci utama untuk menekan penyebaran Covid-19. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.